|
Menu Close Menu

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor MWC NU Tosari, Begini Kata Ning Fitri

Jumat, 26 November 2021 | 20.20 WIB

Dra. Aida Fitriati, M.Pd.I, Anggota DPRD Jatim melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor MWC NU Kecamatan Tosari. Hadir dalam kegiatan itu Rais Syuriah PCNU, KH. Muzakki Birrul Alim serta Wabup Pasuruan KH. Mujib Imron. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Surabaya -
Anggota DPRD Jawa Timur, Aida Fitriati menginisiasi pembangunan kantor MWC NU Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh anggota DPRD Jatim asal daerah pemilihan III yang meliputi wilayah Kabupaten/Kota Pasuruan dan Kabupaten/Kota Probolinggo.


Politikus PKB yang akrab disapa Ning Fitri itu mengungkapkan, pembangunan kantor MWC NU Tosari itu adalah realisasi dari aspirasi yang ia serap saat reses di Kecamatan Tosari. Masyarakat Kecamatan Tosari yang mayoritas nahdliyin mendambakan memiliki kantor MWC NU sebagai pusat kegiatan NU beserta banom-banom NU di kecamatan tersebut.


"Alhamdulillah, aspirasi masyarakat di Kecamatan Tosari sudah terealisasi dengan peletakan batu pertama MWC NU. Insya Allah, nantinya akan dibangun dua lantai sebagai pusat kegiatan NU beserta banom-banomnya," tutur cucu pendiri NU, KH Wahab Chasbullah itu, Jumat (26/11/2021).


Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Jatim itu menyampaikan dalam sambutan acara tersebut, bahwa histori NU dan PKB tidak bisa dihilangkan. 


Sebab, lahirnya PKB melalui istikhoroh para kiai NU dan secara kelembagaan PBNU pada tahun1998 mengintruksikan struktur dibawahnya mulai PW, PC dan MWC agar membentuk tim 5 menyusun kepengurusan PKB ditingkatan masing-masing.


"Karena itu, sudah seharusnya kader-kader PKB, termasuk saya mengawal kepentingan dan aspirasi warga nahdliyin, bahkan sampai ke tingkat ranting atau desa," ujar Anggota Komisi E DPRD Jatim itu.


Ning Fitri melanjutkan, pembangunan kantor MWC NU Kecamatan Tosari adalah satu dari beberapa kantor MWC NU yang sudah terealisasi. Pihaknya akan terus memperjuangkan MWC NU yang belum memiliki kantor di wilayah dapilnya.


Menurutnya, hal itu bagian komitmennya kepada masyarakat sekaligus khidmat dirinya pada NU. Terlebih, mayoritas masyarakat di dapilnya adalah nahdliyin. Mereka lah yang mengantarkan dirinya menjadi anggota parlemen.


"Ini komitmen saya sebagai wakil rakyat kepada konstituen, sekaligus bentuk khidmat saya pada NU," pungkas Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Pasuruan tersebut. (Red).

Bagikan:

Komentar