 |
| MWCNU Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep memberikan santunan kepada 21 Anak Yatim dalam rangka Harlah NU ke 99. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Sumenep- Momentum Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang Ke 99 tahun di sambut meriah masyarakat Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pasalnya, pada momen ini 99 tumpeng menandai meriahnya peringatan Harlah di MWC NU Dungkek. Rabu (16/02/22)
Munif salah satu warga Desa Jadung mengaku senang dengan kegiatan harlah yang sederhana tetapi momen kebersamaannya mengena langsung ke masyarakat dengan disajikannya tumpeng yang disantap bersama masyarakat.
"Baru kali ini harlah sederhana, tetapi langsung menyentuh ke masyarakat. Apalagi dengan 99 tumpeng yang disantap bersama-sama," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga mengundang 21 Anak yatim dan mendapatkan santunan dari MWC yang bekerjasama dengan BMT NU Cabang Dungkek.
"Terimakasih bantuannya, semoga NU makin jaya," ucap Fathor salah satu anak yatim yang mendapat santunan.
Sementara itu, KH Chadiri Bisyri ketua PC LBMNU Sumenep menyampaikan bahwa santri yang pulang dari pondok dan tidak mempunyai pondok di daerahnya, tidak mempunyai kompolan rutin. Maka beliau menyarankan untuk masuk NU.
"Santri yang pulang tidak punya pondok, tidak punya kompolan rutin. Masuk NU," tukasnya.
Ia menambahkan bahwa tidak usah khawatir santri yang sudah pulang dari pondok lalu masuk NU. Tinggal memilih mau ngisi acara apa saja yang ada di Banom NU.
"Tidak perlu khawatir, Papuas ngaji dan ngisi acara di NU," pungkasnya. (Yd/Red).
Komentar