 |
| Lia Istifhama atau Ning Lia ditemani suami dan anaknya dalam acara Launching Lagu Bertema Tani di Kafe Jawa Surabaya. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya- Bertepatan Hari Kasih Sayang 14 Februari 2022, ning Lia Istifhama melaunching Lagu Bertema Tani di Kafe Jawa Surabaya. Acara yang dikemas dengan nuansa kebersamaan tersebut, me-Launching Lagu ‘Cinta Tani’ (Ciptaan: Ning Lia dan Cak Blangkon), ‘Syair Tani’ (Ciptaan: Ning Lia dan Ananda Tegar), dan ‘Petani Bejo’ (Ciptaan: Bang Jalal Pijet dan Ning Lia).
Acara yang dimulai sekitar jam 19.00 WIB itu dihadiri oleh undangan yang merupakan kerabat, teman sejawat dan juga relawan Lia Istifhama (Ning Lia) dari beberapa daerah. Para undangan tampak menikmati hidangan dan alunan musik yang dilantunkan oleh Ning Lia dan beberapa tamu undangan yang menyumbangkan lagu.
Baihaki Siraj, Direktur Eksekutif Accurate Research & Consulting Indonesia (ARC Indonesia) yang juga menjadi salah satu tamu dalam kegiatan tersebut memberikan testimoni bila Ning Lia selalu memiliki cara-cara baru dan inovatif dalam mengkampanyekan kepada masyarakat agar semakin semangat dalam bertani, utamanya kepada generasi milenial.
" Pendekatan lewat lagu ini paling cocok untuk mengkampanyekan gerakan pertanian di kalangan milenial yang sudah mulai tidak minat menjadi petani," tukas Baihaki.
Ditempat yang sama, Siti Rafika Hardhiansari juga memberikan testimoni kalau Ning Lia merupakan sosok yang baik, sangat peduli pada sesama. " Sangat layaklah menjadi senator mewakili Jawa Timur," ucap perempuan yang akrab disapa Rafika.
Saat disinggung soal lagu yang diciptakan, Rafika menjelaskan kalau lagunya sangat bagus, liriknya sangat mengena, sehingga sangat cocok untuk memberikan semangat kepada para petani di Jawa Timur, untuk tetap aktif dan produktif dalam bertani.
"Lagunya menggambarkan masyarakat Indonesia yang merupakan masyarakat agraris, yang mayoritas bercocok tanam, baguslah untuk memberikan support kepada para petani," paparnya.
Sedangkan Ning Lia sendiri saat ditemui disela-sela acaranya menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya adalah komitmen peduli pada pertanian.
“Tiga lagu yang bertema cinta pertanian ini, merupakan komitmen kami untuk menjaga warisan negeri. Karena kelangsungan hidup anak cucu bertumpu pada kelangsungan pangan. Dan lagu-lagu tersebut menjadi spirit agar kita sebagai aktivis bisa mengedukasi anak-anak muda untuk sama-sama menjaga pertanian melalui campaigne yang menarik, yaitu dunia seni,” terangnya, yang saat itu sekaligus merayakan ulang tahun ke 38. (Had/Red).
Komentar