|
Menu Close Menu

PBNU 2022-2027 Resmi Dikukuhkan, MA IPNU Jatim Optimis NU Lebih Maju

Selasa, 01 Februari 2022 | 18.58 WIB

Muzammil Syafi'i, Ketua MA IPNU Jatim.(Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 resmi dikukuhkan di Balikpapan, Kalimantan Timur.  Senin, (31/01/2022).


Selain dihadiri oleh semua jajaran PBNU, dalam pengukuhan tersebut juga dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo serta Wakil Presiden, KH. Makruf Amin dan sejumlah jajaran Menteri.


Ketua Majelis Alumni (MA) IPNU Jawa Timur, Muzammil Syafi'i, meyakini PBNU dibawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Tanfidziah PBNU dan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU diyakini NU akan semakin lebih baik lagi.


" Saya optimis periode 2022 - 2027 NU makin maju, hal itu berdasarkan  beberapa indikasi," tukas Muzammil Syafi'i saat dikonfirmasi media. Selasa, (01/02/2022).


Pertama, kata anggota Komisi A DPRD Jatim ini keinginan untuk mengembalikan marwah NU dengan menempatkan Syuriyah sebagai penentu kebijakan organisasi yang mempunyai otoritas penuh dalam mengendalikan jam`iyah. Sementara Tanfidziyah adalah pelaksana kebijakan sesuai dengan AD ART NU.


Kemudian yang kedua, komitmen Ketua Umum untuk menjaga jarak yang sama pada semua kekuatan politik yang ada dan larangan mencalonkan sebagai Presiden dan wakil Presiden pada pengurus top figur di NU, dibuktikan dengan memasukkan beberapa unsur Parpol non PKB. " Proses pemanggilan pada PC NU Banyuwangi dan Sidoarjo pasca melakukan deklarasi pencapresan Muhaimin. Ini akan menjadikan NU sebqaai rumah besar jamaah dan jamiyyah, yang di dalamnya dihuhi oleh berbagai kekuatan politik secara berdampngan," beber Ketua Fraksi NasDem  DPRD Jatim ini.


Ketiga, komitmen untuk menjadi lembaga yang mampu berkiprah secara internasional dengan mengembangkan PCI yang ada dalam memediasi konflik di Negara- negara islam yang ada saat ini.


Keempat, NU sadar akan masuk pada 1 abad NU dimana akan berupaya memanfaatkan kemajuan teknologi yang berbasis digital dalam mengembangkan jamiyyah NU seperti yang disarankan oleh Presiden Jokowi dalam pidato pengukuhan PBNU.


Dan yang kelima, konsep almuhafadlatu ala al qodimis Sholeh wal ahdu bil jadidil aslah menjadikan NU fleksibel dalam mengadaptasi kemajuan yang ada namun tetap memelihara hal hal yang sudah baik tetap diteruskan.


Selain itu, lanjut mantan Wakil Bupati Pasuruan ini pengukuhan PBNU di Balikpapan sebagai terobosan baru bagi NU. " Biasanya setiap even besar NU dilakukan di Ibu Kota Jakarta atau di Pondok Pesantren, kali ini dilakukan di tempat yang menjadi cikal bakal Ibu Kota Baru Nusantara, ini ada satu pesan moral besar yang disampaikan oleh NU kepada Negara dan Pemerintah Jokowi," tandasnya.


Artinya kata Muzammil,  bahwa NU sejak kelahirannya sampai saat ini tidak berseberangan dan bahkan membackup penuh eksistensi NKRI dengan jargon NKRI Harga mati sesuai dengan ajaran ahlus sunnah wal jamaah.


Berikutnya itu sebagai bentuk NU Mensupport penuh  keputusan Pemerintah untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Penahan Pasir Utara dutandai juga dengan pencanangan Pembangunan Gedung Kabtor PBNU, Rumah Sakit Perguruan Tinggi dan Pondok Pesantren di sekitar central Ibu Kota Baru Nusantara.


" Akhirnya saya mengucapkan selamat atas pengukuhan PBNU periode 2022 - 2027 dan Harlah NU yang ke 96 semoga sebantiasa dalam lindungan Allah dan makin jaya dan memberikan manfaat pada ummat dan bangsa Indoensia," pungkas Muzammil. (Had).

Bagikan:

Komentar