 |
| Masmuni Mahatma, Ketua PW Ansor Kepulauan Babel. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Babel- Statemen Gus Yaqut Cholil Qoumas terkait kumandang adzan ini perlu diluruskan. Sahabat Masmuni Mahatma, Ketua PW GP ANSOR Babel menegaskan bahwa menyudutkan Gus Yaqut bukan hal benar.
"Tolong cermati konteksnya dengan baik. Perumpaan yang disampaikan Gus Yaqut tak ada yang keliru," tegas Masmuni. Kamis, (24/02/2022).
"Guru saya menceritakan, ada seorang kiai besar yang saking alimnya, ketika hendak salat dan mendapati kucing tidur pas di depan pintu rumahnya, maka Sang Kiai mencari pintu (jalan) alternatif. Beliau tidak ingin gara-gara derap langkahnya kucing yang tidur tiba-tiba terbangun. Inilah internalisasi Kiai atas ajaran "al-syafaqatu ala al-hayawan" yang layak diteladani," lanjut Masmuni.
"Kalau untuk tidurnya hewan saja kita mesti menghormati, apalagi terhadap keberadaan sesama manusia. Siapa tahu diantara mereka ada yang lagi sakit, uzur, beda keyakinan, dan lain-lain. Lebih-lebih dalam konteks kehidupan yang lebih makro. Toleransi dan empati seyogiyanya ditransformasikan," urai Masmuni
"Gus Yaqut tak membuat kegaduhan. Tak baik juga diplintir berlebihan. Siapapun perlu memiliki tradisi tabayun sebelum melemparkan ke ruang publik. Ini negara milik bersama, mari rawat sepenuh hati," pungkasnya. (Red).
Komentar