|
Menu Close Menu

Kandidat Sekdaprov Harus Memiliki Pola Komunikasi yang Baik dengan Legislatif

Selasa, 15 Maret 2022 | 09.03 WIB

H. Ahmad Iwan Zunaih, Sekretaris Fraksi NasDem DPRD Jatim sekaligus Anggota Komisi B. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id Surabaya - Setelah dilakukan seleksi administrasi, delapan dari sembilan pejabat yang mendaftar sebagai Calon Sekdaprov Jatim dinyatakan lolos seleksi administrasi. 


Delapan nama tersebut berdasarkan surat keputusan Pansel nomor 800/1735/Pansel-JPTM/2022 adalah Adhi Karyono, AKS, MAP (Staf Ahli Menteri Sosial RI), Drs Benny Sampirwanto (Asisten I Sekdaprov Jatim), MSi, Dr Bobby Soeimarsono,SH, MSi (Kepala BPKAD Jatim), Indah Wahyuni,SH, MSi (Kepala BKD Jatim), Dr Ir Jumadi,MMT (Kepala Dishut Jatim), Ir Mohammad Yasin, MSi (Kepala Bappeda Jatim), Drs. Mokhammad Sodiq Triwidiyanto, MSi (Sekda Kabupaten Ngawi) dan Dr Nurkholis, S.Sos, M.Si (Kadis ESDM Jatim).


Merespon hal tersebut, Sekretaris Fraksi NasDem DPRD Jatim, H. Ahmad Iwan Zunaih meminta proses seleksi dilakukan dengan baik, serta timsel harus benar-benar selektif. "Terkait dengan seleksi Sekdaprov, karena Sekda ini tugasnya sangat penting dalam birokrasi, makanya harus benar-benar selektif dalam memilih sosok yang akan dipilih ," tukas politisi yang akrab disapa Gus Iwan saat dikonfirmasi. Senin, (14/03/2022).


Sebab, keberadaan Sekda dalam birokrasi, sangat penting tugasnya bersama-sama dengan Gubernur dalam penyusunan program atau kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang baik sesuai dengan visi dan Misi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.


Setidaknya, lanjut Anggota Komisi B DPRD Jatim ini, ada tiga poin yang harus diperhatikan dalam menentukan sosok Sekdaprov. Pertama, soal kompetensi, artinya harus orang yang memiliki kemampuan keilmuan yang baik serta memiliki pengalaman yang bagus dalam birokrasi.


Kemudian, berikutnya harus memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Gubernur Jawa Timur. " Selain itu juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik diinternal birokrasi ataupun bisa menjalin komunikasi yang baik dengan legislatif," tandasnya.


Memiliki pola komunikasi yang baik dengan legislatif itu sangat penting, sebab Sekda salah satunya menjadi mediator antara eksekutif dan legislatif. " Nah bila memiliki komunikasi yang baik dengan legislatif yang merupakan mitra, tentu pembahasan dalam penyusunan program Pemprov akan lebih mudah dilakukan," pungkasnya. (Had).

Bagikan:

Komentar