 |
| Sosialisasi Perda No 03 tahun 2010 tentang penanggulanngan bencana di Jawa Timur oleh H. Suwandy Firdaus, Anggota Komisi E DPRD Jatim. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Mojokerto - Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur H. Suwandy Firdaus melaksanakan salah satu tugas dan fungsinya sebagai legislator, salah satunya dengan melakukan sosialisasi Perda No 03 tahun 2010 tentang penanggulanngan bencana di Jawa Timur. H. Suwandy menekankan pentingnya kerja-kerja sosial di masyarakat.
Wakil rakyat yang duduk di Komisi E DPRD Jatim itu menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk menjadi pedoman dalam setiap kegiatan relawan, karena menurut dia situasi saat ini anomali dengan musim hujan cuaca dan bencana tidak bisa diprediksi.
“Jadi menjadi relawan harus menyiapkan diri dalam menghadapi situasi kebencanaan di lingkungan sekitar. Saya mengambil tema ini karena sinkron dengan program kerja Partai NasDem kerja politik kerja kemanusiaan dan kerja sosial,” kata H. Suwandy di acara yang berlangsung di Hall Lynn Hotel Kota Mojokerto, Minggu (27/3).
Suwandy melanjutkan dengan acara sosialisasi ini mengandung banyak manfaat buat masyarakat sehingga diharapkan masyarakat semakin memahami kandungan Perda No 03 tahun 2010 sekaligus mendalami seputar penanggulangan bencana.
“Para peserta bisa mendapat pengetahuan dan ilmu termasuk bisa mempelajari perda tentang penanggulangan bencana yang ada di Jawa Timur,” sambung H. Suwandy yang juga Ketua DPD NasDem Kabupaten Mojokerto itu.
Sebagai informasi acara berlangsung mulai pagi hingga siang hari dengan peserta berjumlah 125 terdiri dari Buruh MPS Trowulan, Relawan PMI, PMR Remaja serta beberapa komunitas relawan.
Kemudian, Kasi PMI Kabupaten Mojokerto Didik Sudarsono yang turut menjadi narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang bisa menjadi pengetahuan dan pedoman bagian para sahabat yang tergabung di PMI maupun relawan.
“Karena di Jawa Timur potensi bencana nya banyak mulai banjir, tanah longsor, gempa bumi gunung meletus dan juga kecelakaan. Semoga kegiatan ini akan terus ada sehingga dapat memberikan ilmu yang manfaat kepada relawan,” pungkas dia. (Sur/Red).
Komentar