|
Menu Close Menu

Jarak Bukan Menjadi Penghalang: Webinar Lokal Sebagai Persiapan Menghadapi Persaingan Global

Selasa, 26 April 2022 | 12.32 WIB

Tangkap Layar Webinar. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Surabaya- Sejak masa pandemi berkunjung di Indonesia, kegiatan secara daring sudah menjadi makanan sehari-hari bagi kita. Bahkan tidak menutup kemungkinan di era perubahan pasca covid-19 ini, kegiatan daring tidak semata terlupakan begitu saja. Bisa jadi, dengan banyaknya kemudahan melakukan sesuatu secara daring, akan menjadi salah satu daftar kebutuhan hidup.


Hal itu juga menjadi dasar gagasan pendiri Orion Learning Based (OLB), salah satu lembaga pelatihan komputer dan bahasa di Kabupaten Brebes, mengadakan sebuat forum diskusi bertajuk Neo Webinar untuk mengisi waktu luang di malam bulan Ramadhan. Dengan kolaborasi narasumber dan host yang terpisah ruang dan jarak, terlaksanakannya sebuah webinar yang mengusung tema “Merubah Pola Pikir Generasi Milenial terhadap Brutalnya Persaingan Global”. 


Forum diskusi diselenggarakan pada tanggal 21 April 2022, mengusung pembahasan berupa bagaimana mempersiapkan masa depan di era persaingan global yang mulai bergerak berubah mengikuti perkembangan zaman dan efek pandemi. Meskipun target utamanya untuk kalangan siswa/mahasiswa, ternyata ada juga dari kalangan pendidik (guru/dosen) yang hadir mengikuti diskusi ini.


Diskusi dipandu oleh salah satu mahasiswa dari Universitas Sains Al-quran Wonosono, Wahidatul Hasanah. Acara tepat dimulai pada pukul 20.30 WIB dengan penjelasan teknis dan susunan acara. Secara garis besar, diskusi akan membahas mengenai bisnis pemula, belajar mandiri, dan tentu saja mengubah pola pikir. Peserta yang mengikuti webinar ini total ada 28 orang dari berbagai daerah. Mayoritas berasal dari Kabupaten Brebes, tapi ada juga yang dari Cirebon, Purwokerto, Jakarta, Tangerang, bahkan dari Surabaya.


Diskusi pertama dimulai oleh Eka Pujiastuti, M.Pd., merupakan dosen Politeknik Mitra Karya Mandiri. Pada sesi ini peserta diajak untuk mengenal bagaimana memulai sebuah bisnis bagi pemula. Peserta diajak mengenal 10 langkah dari tips dan trik membangun sebuah usaha mulai dari awal. Dari bagaimana kita membuat produk, branding, hingga pemasaran sampai mencari lokasi usaha. Pada sesi ini, sebuah motivasi dari pepatah anonym, “jadikan pengalaman sebagai guru yang berharga” menjadi awal untuk diskusi selanjutnya.


Kemudian disusul dengan diskusi selanjutnya oleh Tiara Sevi Nurmanita, S.Pd., M.Pd., merupakan dosen Universitas Terbuka. Diskusi membahas bagaimana sukses untuk belajar mandiri. Seolah menjadi kelanjutan sesi pertama, pada sesi ini peserta diajak untuk mengenang kebiasaan selama pandemi dan mengolah kenangan tersebut menjadi bermanfaat di era pasca pandemi. Salah satunya langkah memanfaatkan berbagai media daring dan luring, serta apapun yang ada di lingkungan sekitar sebagai bahan belajar. Tentu saja, quotes sesi ini diambil dari salah satu motivasi, “bukannya kita tidak berkembang, tetapi wawasan kitalah yang semakin meluas.”


Diskusi terakhir dilakukan oleh pendiri OLB sendiri, Muhammad Iqbal Faozi, tentang bagaimana merubah pola pikir. Hal tersebut sesuai dengan slogan dari forum diskusi ini, yakni forum diskusi yang mengajarkan kepada anda tentang pemikiran nalar dengan cara di luar nalar. Pada sesi ini, peserta akan diajak membahas tentang tujuan hidup dan bagaimana menikmati hidup dengan berpikir di luar nalar. Akan tetapi, poin penting kita berpikir secara gila dan di luar nalar tentu saja harus diimbangi dengan konsep bersyukur dan pembatasan agar tidak terlalu berlebihan, karena hidup bagaikan Yin dan Yang, dimana unsur yang berlawanan dapat menjadi satu kesatuan jika seimbang.


Sebagai penutup dan kesimpulan dari semua sesi diskusi, mari kita hidup dengan berani, di luar standar, dan berbeda dengan yang lain. Perbanyak pengalaman hidup sebagai salah satu guru, karena pengalaman merupakan guru terbaik. Manfaatkanlah sekitarmu sebagai media untuk mendukung belajar. Baik media nyata maupun media di dunia maya seperti kegiatan daring ini. Bagaimanapun juga, meskipun banyak yang mengatakan kegiatan daring tidak efektif, tetapi jika dimanfaatkan secara maksimal, maka kegiatan daring akan menghadirkan nuansa diskusi ilmiah ataupun diskusi santai yang memiliki nilai-nilai positif. Karena jarak tidak akan menjadi penghalang kita untuk membagi kebaikan.



Penulis: Tiara Sevi Nurmanita, dosen PGSD Universitas Terbuka dan juga salah satu pemateri di webinar ini.

Bagikan:

Komentar