|
Menu Close Menu

Gubernur Khofifah Ajak Milenial Bangun Gerakan Donor Darah

Selasa, 14 Juni 2022 | 16.59 WIB


Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat mendonorkan darahnya. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Jember - Memperingati Hari Donor Darah Sedunia (HDDS) 2022, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dan terus aktif mendonorkan darah, dalam upaya menyelamatkan nyawa sesama sekaligus meningiatkan solidaritas kemanusiaan.


"Saya mengajak kita semua, untuk aktif dalam peringatan HDDS 2022. Karena saat ini sudah banyak sekali pos-pos donor darah melalui berbagai fasilitas pelayanan masyarakat. Ini sebaiknya rutin dilakukan," ujar Khofifah dalam kunjungan kerjanya di Jember, Selasa (14/6).


Mantan Menteri Sosial RI itu mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada para pendonor darah yang sukarela mendonorkan darahnya untuk keselamatan banyak nyawa. Menurutnya, para pendonor benar-benar mencerminkan tema dunia HDDS 2022 yakni 'Mendonorkan darah adalah suatu tindak solidaritas. Bergabunglah dengan upaya dan selamatkan nyawa'. 


Gubernur Khofifah berharap, peringatan HDDS 2022 menjadi momentum agar masyarakat semakin banyak yang mampu berkomitmen melakukan donor darah. Tidak sekadar menyelamatkan nyawa, namun juga dapat meningkatkan solidaritas kemanusiaan.


"Para pendonor darah aktif merupakan social capital  (modal sosial) yang dimiliki Jawa Timur. Sehingga, yang dilakukan para pendonor merupakan bentuk aksi sosial  yang ikhlas dan bermanfaat dalam upaya menyelamatkan nyawa manusia," jelasnya.


"Mereka dengan sukarela tanpa dibayar untuk mendonorkan darahnya kepada nyawa yang membutuhkan," imbuhnya.


Bahkan, apresiasi tersebut diwujudkan oleh Gubernur Khofifah dengan memberikan penghargaan Satya Lencana dan Piagam bagi ratusan pendonor sukarela yang telah mendonorkan darahnya, masing-masing sebanyak 75 kali di PMI yang notabene merupakan lansia, pada Desember 2021 lalu.


"Semoga perjuangan semangat donor ini juga dilanjutkan para generasi muda agar semakin giat melakukan donor darah. Pengkaderan ini juga sudah mulai disosialisasikan sejak dini melalui program Palang Merah Remaja (PMR)," ujar Khofifah.


Ketua Umum Muslimat NU tersebut berharap, proses ini diikuti dengan sistem regenerasi yang diikuti oleh setiap jenjang pendidikan sekolah.


"Di sisi lain, saat ini para generasi muda juga dapat membantu meningkatkan minat masyarakat untuk menyadari pentingnya melakukan donor dengan memanfaatkan media sosial. Terutama manfaat kesehatan bagi tubuh, apabila melakukan donor secara teratur," kata Khofifah.


"Nah, dari situ sekaligus mempromosikan nilai-nilai dari pendonor darah yang sukarela, sehingga secara otomatis akan dan menciptakan solidaritas masyarakat," jelasnya.


Gubernur Khofifah berharap, melandainya jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur dapat kembali meningkatkan minat kesadaran masyarakat untuk kembali peduli dengan kebutuhan kantong darah yang semakin meningkat.


"Tidak ada virus di darah. Meski pendonor merupakan penyintas Covid-19. Siapapun bisa mendonorkan darah dan menerima bantuan tranfusi darah  sepanjang golongan darahnya sesuai," kata Khofifah.


"Mari kita melakukan aksi nyata, dan jadi pahlawan Indonesia dengan mendonor darah!  Bagikan bentuk rasa peduli anda dan jadilah pahlawan bagi sesama," ajaknya. (Red).

Bagikan:

Komentar