|
Menu Close Menu

Ingatkan Hanan Attaki Tidak Memaksakan Diri Tampil di Jatim, Begini Sikap Ansor

Rabu, 27 Juli 2022 | 22.21 WIB

H. Muhammad Fawait, SE, M.Sc, Bendahara GP Ansor Jawa Timur. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya- Rencana kedatangan Ustaz Hanan Attaki di sejumlah daerah Jawa Timur mendapatkan penolakan. Mulai dari Gresik, Jember, Situbondo, Bondowoso, Sidoarjo hingga Sumenep menolak kedatangan Hanan Attaki dalam acara bertajuk Konser Langit tersebut.


Terkait penolakkan yang menimpa pada Founder Pemuda Hijrah itu, Bendahara Gerakan Pemuda Ansor Jatim, Muhammad Fawait buka suara. Ia mengingatkan agar Hanan Attaki tidak memaksakan diri tampil di Jawa Timur, karena nyatanya ada penolakan dari masyarakat.


"Saya mengingatkan agar yang bersangkutan (Hanan Attaki) tidak memaksakan diri tampil di Jawa Timur. Silahkan tampil berceramah di daerah lain yang mau menerima kedatangannya," tutur pria yang akrab disapa Gus Fawait itu, Rabu (27/07/2022).


Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Al Qodiri IV Jember ini mengungkapkan, di era keterbukaan seperti saat ini, setiap apapun yang kita sampaikan di medsos, di YouTube, dan lain sebagainya bisa diakses semua orang.


Karena itu, sangat mungkin apa yang disampaikan oleh Hanan Attaki kurang pas ketika disampaikan pada masyarakat Jatim yang mayoritas penganut Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyyah. Sebab itu wajar ada reaksi penolakkan dari masyarakat.


"Mungkin niatnya baik, niatnya ingin membikin acara pengajian. Meski demikian, karena sesuatu yang baik jika disampaikan bukan pada tempatnya, juga bisa menimbulkan keresahan " lanjut Gus Fawait.


Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini berharap masyarakat tidak bereaksi berlebihan dalam menolak kedatangan Hanan Attaki. Apalagi sampai melakukan aksi anarkis.


Menurut anggota DPRD Jatim itu, penolakkan yang dilakukan sejauh ini sudah benar, dengan menyampaikan aspirasi lewat surat kepada pihak terkait. Baik Kepolisian, Bakesbangpol, PCNU, kepala daerah mau pun takmir masjid setempat.


"Saya berharap tidak perlu ada anarkis dan lain sebagainya. Harus saling memahami. Serahkan pada aparat terkait," tegas Gus Fawait. (Red).

Bagikan:

Komentar