|
Menu Close Menu

Atasi Kesulitan Mendapatkan Pupuk Bersubsidi, H. Tohari Pandu Petani Daftar e-RDKK

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 13.50 WIB

H. Tohari, Anggota DPRD Kabupaten Bondowoso dari Fraksi PKB saat diwawancara media (Dok/Nang).

Lensajatim.id, Bondowoso - Selain membantu memudahkan masyarakat memperbaiki persoalan administrasi kependudukan, H Tohari juga mulai turut menata sistem pendistribusian pupuk bersubsidi.


Kerja nyata H Tohari dalam turut menata sistem pendistribusian pupuk bersubsidi ini merupakan jawaban atas carut-marutnya pendistribusian pupuk bersubsidi di Bondowoso yang hampir terjadi setiap tahunnya.


Masalah yang timbul diantaranya seperti petani kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi dan penerima pupuk bersubsidi tidak tepat sasaran.


Anggota DPRD Fraksi PKB ini mulai mengurai permasalahan pupuk bersubsidi dari bawah. Yakni dengan memandu langsung petani mendaftarkan identitas serta lahan pertaniannya ke dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).


H Tohari mulai membantu petani di Desa Gunung Sari Kecamatan Maesan. Petani di Desa maupun orang yang memiliki lahan di Gunung Sari diminta datang ke Balai Desa setempat untuk mengurus RDKK, Sabtu (22/10/2022).


"Bagaimana pendistribusianya mau benar jika perencaaann atau RDKK yang disusun ternyata tidak tepat sasaran. Ketika saya tanya ke kelompok tani, ternyata ketuanya tak tahu anggotanya siapa saja. Sebaliknya, petani pun tak tahu menahu soal kelompok tani," jelas H Tahari.


Di sana, H Tohari menghadirkan instansi maupun lembaga penanggung-jawab soal pupuk bersubsidi. Seperti Dinas Pertanian dengan jajaran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) hingga kelompok tani.


"Hari ini dalam Musyawarah Desa luar biasa ini kita hadirkan semua pihak. Kalau hanya kelompok tani yang kita hadirkan tidak akan maksimal, petaninya juga kita suruh hadir semua biar bisa daftar langsung," kata H Tohari.


Dengan dilakukan upaya ini, H Tohari berharap petani di Desa Gunung Sari tak lagi mengeluh soal pupuk bersubsidi. 


Di Balai Desa, seluruh petani yang hadir langsung mendaftar kepada petugas sesuai kelompoknya masing-masing. 


H Tohari menjamin jika RDKK-nya sudah benar, maka petani dipastikan mendapatkan pupuk bersubsidi dengan takaran yang telah diatur sesuai dengan luasan lahannya.


Dengan upaya yang dilakukan, H Tohari optimis pada tahun depan petani di Desa Gunung Sari tak lagi kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. 


"PPL, kelompok tani semua bahan persyaratan bisa disusun sedemikan rupa untuk e-RDKK tahun 2023. Saya juga sampaikan barang kali ada tetagganya yang belum bisa datang silahkan sampaikan ke Pak Kasun agar daftarkan lahannya," pintanya.


Sementara itu, Kepala Desa Gunung Sari H Ansori mengungkapkan, dari sekitar 2700 kepala keluarga di Desa-nya, lebih separuh yang memiliki status petani dan punya lahan. 


Tapi karena kurang maksimalnya penyusunan RDKK di tahun sebelumnya, yang masuk RDKK dan bisa menikmati pupuk bersubsidi hanya sekitar 1000 KK. 


"Lebih dari separuh lahan tidak terdata di RDKK. Makanya mereka tak dapat pupuk bersubsidi. Saya bersyukur ada usaha seperti ini. Semoga di tahun depan 2023 kebutuhan pupuk bersubsidi warga sudah tercukupi," pungkasnya.(Nang)

Bagikan:

Komentar