|
Menu Close Menu

Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Orang, PSSI Sebut Gas Air Mata Penyebabnya

Minggu, 02 Oktober 2022 | 15.52 WIB


PSSI sebut penggunaan gas air mata jadi salah satu hal yang disorot dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Malang- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tegaskan penyebab tewasnya 153 orang karena tembakan gas air mata sehingga membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas.


Diketahui sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan kronologi kerusuhan paska Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya yang merupakan Laga lanjutan BRI Liga I yang digelar Sabtu (01/10/2022) malam di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.


Menurutnya, petugas kemanan  menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter. Diduga tembakan gas air mata itu membuat suporter pingsan dan sulit bernapas.


Banyaknya suporter pingsan hingga membuat suasana menjadi panik di area stadion. Sementara itu, jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan tidak sebanding dengan banyaknya suporter.


“Selain panik, banyak suporter terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion dan kerusuhan terjadi hingga ke luar stadion,” ungkapnya.


Sementara itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi menegaskan bahwa tragedi tewasnya ratusan orang di Kanjuruhan bukan karena adanya perkelahian antar suporter Arema FC dan Persebaya Surabaya. 


Akan tetapi, jumlah petugas keamanan tidak sebanding dengan jumlah ribuan suporter Arema FC tersebut. Petugas pun menembakkan gas air mata di dalam lapangan. 


"Tembakan gas air mata ini, membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas," kata Yunus kepada sejumlah awak media, Minggu (02/10/2022).


Pihaknya kembali menegaskan bahwa kejadian nahas tersebut bukan karena kerusuhan antar suporter. Ini lebih karena penumpukan atau kerumunan di pintu. Desak-desakan dan ada yang terinjak dan terjatuh.


"Sekali lagi, tragedi Kanjuruhan bukan karena perkelahian antar suporter atau penonton,” katanya menegaskan.


Lebih lanjut, Yunus mengatakan pihaknya menyerahkan hal ini kepada tim investigasi PSSI dan kepolisian. 


“Sementara sedang berjalan investigasi ini. Kita tunggu sore atau malam hari nanti akan disampaikan oleh Ketua Umum PSSI dan tim yang ada di Malang,” pungkasnya. (Fauzi/Red).

Tag: PSSI, Gas Air Mata, Ratusan Orang, Kehilangan Nyawa, Aremania, Bonek, Arema, Persebaya, Berita Malang

Bagikan:

Komentar