|
Menu Close Menu

Udin, Alumni Ponpes Miftahul Ulum Bayuputih Kidul yang Saat Ini Menjadi Fungsionaris Partai Demokrat Jatim

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 15.14 WIB

Muhammad Saifuddin, S.Sos, Sekretaris BPOKK DPD Partai Demokrat Jawa Timur. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Surabaya- Peringatan Hari Santri Nasional memiliki arti tersendiri bagi kalangan pesantren, khususnya di Jawa Timur. Lebih dari sekedar peringatan seremonial, hari santri memiliki makna yang sangat mendalam. 


Itu tidak lepas dari kiprah dan peran kalangan pesantren, baik mulai dari sebelum kemerdekaan, hingga saat ini. Santri banyak berkiprah dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya dalam hal yang sifatnya keagamaan saja. Tapi, mulai dari sosial, ekonomi, pendidikan bahkan juga dunia politik sudah banyak dari kalangan santri. 


Di dunia politik, kiprah santri saat ini sudah bukan hal yang baru. Banyak alumni pesantren yang menduduki jabatan politik yang sangat strategis baik di Partai Politik, atau jabatan politik di DPRD bahkan juga Bupati. 


Di DPD Partai Demokrat Jatim, ada sosok politisi muda dari kalangan santri juga, bahkan banyak bukan hanya satu orang. Salah satunya, Muhammad Saifuddin atau yang akrab disapa Udin. 


Pria kelahiran Sampang, 14 Juni 1984 sejak kecil belajar di Ponpes Miftahul Ulum, Banyuputih Kidul Lumajang Jawa Timur. Kemudian, usia belajar di Pesantren, Udin melanjutkan jenjang pendidikannya di MTsN 1 Sampang, MAN 1 Sampang hingga kuliah di Universitas Bhayangkara Surabaya (UBHARA). 


Saat menempuh pendidikan, Udin terkenal aktivis organisasi. Mulai saat sekolah di MAN Sampang ia pernah menjabat sebagai Ketua Osis. Saat kuliah, Udin aktif di organisasi intra kampus dan ekstra kampus salah satunya yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya bahkan hingga jadi Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jatim. 


Proses dari pondok pesantren hingga menjadi aktivis mampu membentuk karakter  kepemimpinan yang kuat dalam diri Udin. Itu terlihat dari kiprahnya usai tamat dari bangku kuliah. 


Udin memilih menjadi politisi, dan ia memutuskan untuk menjadi kader Partai Demokrat. Di Partai Politik memulai karirnya dari bawah, mulai dari Pengurus Ranting, Pengurus Anak Cabang dan hingga menjadi Sekretaris DPC Demokrat Sampang. 


Di Demokrat, karir Udin bisa dikatakan semakin moncer. Saat ini, di kepemimpinan Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Udin menjadi salah satu pengurus yaitu sebagai Sekretaris (BPOKK) Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK).


" Ini juga karena tempaan saya saat di Pasatren, Pesantren mengajarkan banyak hal tentang kehidupan dan juga soal kepemimpinan,"  tukas Udin saat dikonfirmasi media. Sabtu, 22/10/2022).


Di Pesantren, kata Udin, dirinya tidak hanya diajarkan tentang theology islam lebih dari itu pesantren mengajarkan soal tawadduk dan beakhlak mulia, kesempurnaan santri bukan terletak pada kecerdasan intlektual tapi lebih dari pada itu adalah Akhlakul Karimah. " Dan itulah yang menjadi bekal yang sangat luar biasa dalam berkiprah di masyarakat," paparnya.


Udin juga menyampaikan bahwa hari ini santri tidak hanya hadir dalam kajian-kajian theology islam tapi lebih dari pada itu harus masuk pada semua sektor baik ekonomi pendidikan kebudayaan dan politik kebangsaan. Santri adalah aset Bangsa yang tak terhingga nilainya untuk itu santri harus unggul dan kompetitif dalam semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.  (Red).

Bagikan:

Komentar