|
Menu Close Menu

Malam Anugerah Fatayat NU Jatim, Ning Awin, Cucu Mbah Wahab Populerkan Batik Arimbi Asli Jombang

Rabu, 28 Desember 2022 | 20.28 WIB

Gubernur Khofifah diapit Ning Awin (kiri) dan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab (kanan) dalam Malam Anugerah Fatayat NU Jatim 2022 di hotel Grand Mercure, Surabaya. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya - Ada yang berbeda dari Malam Anugerah Fatayat NU Jawa Timur yang bertema Simfoni Cinta untuk Ibu, 27 Desember 2022. Acara yang rutin digelar setiap tahun menyambut Hari Ibu tersebut, tahun ini ada pergelaran busana atau fashion show.


Uniknya, busana itu asli hasil desain dari kader Fatayat NU Jatim, Awin Tammah. Perempuan yang akrab disapa Ning Awin ini adalah cucu pendiri NU, KH. Wahab Chasbullah.


"Lewat karya saya ini, saya ingin mempopulerkan batik Arimbi asli Jombang. Kebetulan saya juga asli Jombang, saya punya panggilan hati untuk mempopulerkan batik Arimbi ke masyarakat. Ini fashion perdana, Alhamdulillah langsung di depan Ibu Gubernur Khofifah," kata Ning Awin,  dalam keterangannya, Rabu (28/12/2022).


Bendahara Fatayat NU Jatim ini berbesar hati karena desain busananya mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Ning Awin berjanji akan mengakomodir saran gubernur untuk memproduksi busana secara umum dengan size umum, tidak hanya untuk fashion show dengan size peragawati.


Putri Bupati Jombang, Mundjidah Wahab itu mengaku mempersiapkan busana untuk peragaan busana dalam Malam Anugerah Fatayat NU Jatim ini dalam kurun waktu 14 hari. Dengan total baju yang diperagakan sebanyak 14 busana. Di luar busana yang dipakai nominator penerima anugerah dan penyanyi.


"Ke depan saya akan buat fashion show dengan seluruh peragawatinya berasal dari kader Fatayat NU. Ini juga sesuai saran dari Bu Khofifah," ujar Ning Awin.


Pemilik merk busana aa yang merupakan akronim dari Awin Asyari ini mengaku sejak awal memiliki ketertarikan dengan dunia desain, tapi selama ini dilakukan secara otodidak. Ia mulai belajar desain secara profesional sejak awal pandemi, tahun 2020.


Selama dua tahun pandemi, ia memiliki banyak waktu luang. Kondisi itu dimanfaatkan untuk belajar desain secara khusus di Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo milik desainer terkenal Susan Budihardjo.


"Saya berharap dari desain karya saya, bisa menggerakkan pelaku umkm di Jombang. Saya juga memberdayakan penjahit dari warga Jombang. Dengan begitu juga membuka lapangan kerja. Intinya saya berharap desain saya membawa manfaat bagi orang banyak," pungkas Ning Awin. (Day/Red).

Bagikan:

Komentar