|
Menu Close Menu

Pak Rohim, Tunanetra Bersuara Emas dan Tinggal di Rumah Kos Mendapatkan Bantuan Sosial Charity dari G25 Indonesia

Kamis, 30 Maret 2023 | 19.13 WIB

Pak Rohim, Tunanetra yang mendapat bantuan dari G25 Indonesia bersama istri dan anaknya. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Bangkalan- Yayasan Gerakan Dualima Indonesia atau yang dikenal dengan G25 Indonesia terus bergerak memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang beruntung, khususnya yang ada di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. 


Kali ini, G25 Indonesia memberikan bantuan kepada Rohim Hariyanto  (61) tahun, Warga Jalan Mayjend Sungkono, Kelurahan Kraton Bangkalan. Pria yang akrab disapa Pak Rohim ini merupakan tunanetra yang kesehariannya hidup dari mengandalkan pemberian orang. Pak Rohim juga tinggal di Rumah Kos yang berukuran kecil dan sebenernya kurang begitu layak untuk ditempati oleh orang bertiga.


Pak Rohim bersama istri saat diajak belanja kebutuhan pokok oleh relawan G25 Indonesia. (Dok/Istimewa).


Setiap hari, Pak Rohim meminta-minta di salah satu pasar di Bangkalan. Dari pendapatannya itu ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Yaitu mencukupi kebutuhan keluarga dengan seorang istri dan anak. Istrinya bernama Tonima dan anaknya bernama Alisa, yang saat ini baru lulus SMK. Pak Rohim mengaku, sebenarnya profesi yang ia jalani, yaitu meminta hal yang tidak dia inginkan. Tetapi kondisinya dirinya tidak memungkinkan untuk menjalani pekerjaan yang lain yang lebih layak.


Selain meminta-minta, Pak Rohim juga mendapatkan bantuan dari pemerintah yaitu dari Program Keluarga Harapan (PKH). Dan bantuan dari PKH itu yang selama ini ia tabung dan digunakan untuk membiayai sekolah anaknya. 


Terkadang Pak Rohim juga mendapatkan rejeki dari undangan menyanyi. Sebab, meski seorang tunanetra, Pak Rohim memiliki suara emas untuk menyanyi. Bahkan, Pak Rohim juga menciptakan lagu-lagu berbahasa Madura yang kadang ia nyanyikan sendiri. Salah satu  lagunya yang sering ia nyanyikan itu berjudul Si Buta. 


Oktvian Ismail Johansyah, Sekretaris G25 Indonesia yang ikut dalam kegiatan realisasi tersebut menjelaskan, bahwa bantuan yang ia berikan berawal dari informasi masyarakat terkait kondisi keluarga Pak Rohim. 


" Setelah itu kita melakukan survei ke rumah beliau. Terus dari pembicaraan kami sebenarnya kami mendorong mungkin mereka bisa membuka usaha biar bisa mandiri. Tapi karena kondisi fisik yang kurang memungkinkan untuk buka usaha makanya itu putuskan bantu dengan program social charity," terang pria yang akrab disapa Vian ini saat ditemui saat realisasi. Selasa, (28/03/2023).


Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menjelaskan dalam bantuan tersebut pihaknya memberikan paket sembako dan beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya. 


" Kalau diuangkan itu sekitar 1 juta lebih bantuan yang kami berikan," bebernya. 


Pihaknya berharap, meski bantuan yang diberikan tidak bisa memenuhi semua kebutuhan hidupnya, paling tidak bisa membantu meringankan bebannya. 


" Dan kedepannya kita tetap pantau, kalau anak beliau mau sekolah Insya Allah kita juga bantu fasilitasi, atau mungkin mau buka usaha, tadi sudah kita bilang kalau nanti anaknya ternyata ada keinginan untuk buka usaha maka kita juga siap memberikan bantuan modal usaha," pungkasnya.


Dalam kegiatan realisasi tersebut ikut sejumlah relawan G25 Indonesia, yaitu : Dasuki Rahmad (Ketua G25 Indonesia), Rusman Hadi (Bendahara G25 Indonesia), Rian Fandi (Wakil Sekretaris), Rosyid, dan Very. (Had)

Bagikan:

Komentar