|
Menu Close Menu

Dituding Gagal Urusi Pasar, Ketua GPDS Sumenep Soroti Kinerja Diskoperindag

Sabtu, 03 Juni 2023 | 18.31 WIB

Ketua GPDS Kabupaten Sumenep, Fairuz Abadi saat menggelar aksi demonstrasi beberapa waktu lalu. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Sumenep – Aktivis Gerakan Pemuda Desa Sumenep (GPDS) soroti sejumlah pasar yang mangkrak di beberapa kecamatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim). Jumat (02/06/2023) kemaren.


Diketahui, di Kabupaten Sumenep yang sampai saat ini mangkrak di antaranya, Pasar Kecamatan Manding, Pasar Kecamatan Batuan,  Pasar Pekandangan Kecamatan Bluto, Pasar Kecamatan Kangayan dan Pasar Anom Sumenep.


Ketua GPDS Kabupaten Sumenep, Fairuz Abadi mengatakan bahwa dari sekian persoalan pasar yang mangkrak, satu pasar di Kabupaten Sumenep yang sampai saat ini masih belum beroperasional.


"Berdasarkan penelusuran kami, menemukan fakta sejumlah pasar yang tidak beroperasi, salah satunya pasar yang ada Kecamatan Kangayan. Yang hingga saat ini sudah tiga tahun lamanya belum beroperasi," tuturnya kepada media ini, Jumat (02/06/2023) kemaren.


Lebih lanjut, Pria yang akrab disapa  Cak Eros itu, menyebutkan jika Dinas Koperasi dan Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumenep terkesan tidak serius dalam menjalankan tugasnya.


"Diskoprindag Sumenep tidak becus dan main-main persoalan pembangunan pasar yang mangkrak di sejumlah kecamatan," katanya menegaskan.


Oleh karena itu, pihaknya mengaku akan terus mencari sejumlah fakta kepada masyarakat terkait pembangunan sejumlah pasar yang mangkrak di ujung timur Pulau Madura.


"Kami akan terus mengawal sampai tuntas persoalan Pasar yang mangkrak ini. Khususnya Pasar di Kecamatan Kangayan," jelasnya.


Pihaknya menambahkan, berbicara soal pasar, ini merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat luas, kenapa tidak pasar adalah tempat transaksi antara pembeli dan penjual yang hal juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat.


"Pasar itu sebagai suatu mekanisme otomatis yang selalu mengarah pada neraca keseimbangan, sehingga terwujud sumberdaya dengan cara yang paling efektif dan efesien," pungkasnya. (Zi/Had)

Bagikan:

Komentar