Oleh Masmuni Mahatma
Lensajatim.id, Puisi- Kulihat angin telat singgah di bebukitan
Sepasang merpati berbisik tentang hujan
Yang bertahun
Hanya sedetak pernah turun
Tepat di dada gadis-gadis gurun
Berkali kau dentumkan ciuman
Meski susu Arab tak dihidangkan
Kau terus manja diantara roti kekeringan
Aku pun berdesah kala sendirian
Sebenarnya lidahmu selancip apa
Hingga tiap pipi merah ingin kau kecup mesra
Di lantai yang kau tata dari sisa lirikan
Gadis-gadis Arab melangkah teramat anggun
Coba kau teguk segelas susu dari Arab
Celupkan jarimu sampai datang gelap
Kau akan tahu
Rembulan tak layak untuk berharap
Ketika sunyi dan api sembunyi di balik uap
O, segelas susu dari Arab
Mirip bir kental di botol yang pengap
Berlarilah, Tuan
Cuaca Arab belum tiba di depan cermin
Berlarilah, Tuan
Kopi Arab tak semirip air siwalan
Mahbas Jin, 230623
Komentar