|
Menu Close Menu

Gus Amri Dorong PMII Ikut Berpartisipasi Aktif Sukseskan Pemilu

Rabu, 20 September 2023 | 22.30 WIB

Mohammad Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI saat menjadi pembicara dalam acara PMII Jatim di Kota Surabaya. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id Surabaya – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur (Jatim) sukses menggelar sharing season bertajuk 'Suara Anak Muda Melabuhnya ke Siapa?'


Diketahui, kegiatan tersebut telah berlangsung pada Selasa (19/09/2023) kemaren sekitar pukul 19.00 WIB hingga selesai, yang bertempat di Bober Cafe Surabaya.


Adapun narasumber yang akan hadir adalah Moh. Haerul Amri selaku Anggota Komisi X DPR RI dan Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am yang menjabat sebagai Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya.

 

Politisi yang akrab disapa Gus Amri ini mengatakan bahwa tatanan negara Indonesia yang mengalami perubahan sistem pemilihan dari semula proporsional tertutup menjadi proposional terbuka ini menjadi tantangan tersendiri buat aktivis.


"Semangat proposional terbuka ini bagaimana adanya partisipasi aktif dari semua kalangan untuk turut mensukseskan seluruh pemilu, termasuk dari kalangan aktivis," katanya, Selasa (19/09/2023) kemaren.


Sehingga, kata penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif dari Forkom Jurnalis Nahdliyin ini, proposional terbuka tidak terealisasi dengan baik karena masyarakat terbiasa dengan pragmatisme politik.


" Ini yang menjadi tantangan bagi kita sebagai aktivis. Pragmatisme politik telah melahirkan pragmatisme masyarakat dalam pemilu. Dan kita tidak bisa menyalahkan masyarakat juga dalam hal ini," tandas politisi  yang juga penerima penghargaan Innovative leaders Indonesia 2023 performance dan  Innovator of the year in education 2023.


Gus Amri juga menambahkan, PMII sejak tahun 1972 dengan adanya independensi ini tidak boleh berlabuh kepada salah satu calon, karena juga harus menghargai kepada teman-teman lainnya yang sudah punya pilihan lain. 


"Harus menjaga betul independensi PMII, sehingga sangat disayangkan sekali kalau PMII ikut cawe-cawe urusan politik kepentingan alumni di berbagai partai," pungkas penerima Patriot Pendidikan dari kampus Uniwara Pasuruan ini. (Zi/Had)

Bagikan:

Komentar