|
Menu Close Menu

Survei JJI : Prabowo - Airlangga Pasangan Terkuat di Pilpres 2024

Rabu, 20 September 2023 | 15.54 WIB

Foto: doc. lensajatim.id

JAKARTA, lensajatim.id - Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) kembali melakukan survei terbaru terkait sosok calon presiden (capres) yang diinginkan masyarakat Indonesia pada 2024 nanti. 


Survei ini mengunakan jumlah respondennya 1425 Warga Negara Indonesia yang sudah memiliki Hak Pilih di pemilu 2024  dan sample /responden ditentukan dengan metode multistage random sampling, margin of Error -/+ 2,6 persen dan Tingkat Kepercayaan 95 % periode tanggal 29 Agustus s/d 9 September.


Koordinator JJI, Agusta Irawan mengatakan hasil survei dari simulasi pertama dengan formula nama tiga pasangan pasangan capres-cawapres yang ditanyakan kepada 2004 responden.


Hasilnya simulasi pasangan Prabowo Subianto - Airlangga Hartarto tingkat keterpilihannya sebanyak 47,8 persen, kemudian simulasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 21,9 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir memiliki tingkat keterpilihan sebanyak 120,9 persen sedangkan yang tidak memilih sebanyak 9,6 persen.


"Maka ketika diujikan kepada 2004 responden maka hasilnya pasangan Prabowo Subianto - Airlangga Hartarto unggul dengan tingkat keterpilihan sebesar 53,9 persen dibandingkan Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir dan Pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD turun tingkat elektabilitasnya menjadi 26,9 persen sementara Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar tingkat keterpilihan nya 19,2 persen," kata Agusta dalam keterangan tertulis, Rabu (20/9/2023).


Dia menjelaskan bahwa, hasil survei ini menunjukan bahwa suara pemilih Golkar menginginkan dalam koalisi Indonesia Maju kader ideologis Golkar yang harus diambil sebagai cawapres dari Prabowo Subianto, jika  cawapres Prabowo bukan kader Golkar ada pergerakan suara pemilih Golkar lari ke Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.


Kemudian jika di simulasi pasangan Prabowo Subianto - Ridwan Kamil hasil keterpilihan hanya 30,2 persen kemudian Ganjar Pranowo - Khofifah Indar Parawangsa 47,8 persen dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 12,8 persen.


Sementara dengan simulasi jika Prabowo Subianto - Airlangga Hartarto tingkat keterpilihannya 40,4 persen, Ganjar Pranowo - Khofifah Indar wangsa 32,7 persen dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 17,4 persen.


Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman Samarinda (Kalimantan Timur), Budiman  menilai hasil survei Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) yang unggulkan Prabowo Subianto- Airlangga Hartato sebagai pasangan capres-cawapres adalah hal yang menarik.Pasalnya kedua memiliki pengalaman yang banyak dalam mengurus keamanan dan ekonomi.


"Miliki pengalaman yang berbeda, seperti Prabowo punya pengalaman di bidang keamanan, sedangkan  Airlangga miliki pengalaman di bidang ekonomi, maka ini menjadi pasangan yang ideal pada pilpres 2024," kata Budiman, Rabu (20/9/2023).


Budiman mengatakan bahwa Airlangga telah membuktikan  kinerja sebagai Menko Perekonomian, maka pantas jika Prabowo menggaet Airlangga sebagai cawapres.


"Kinerjanya Airlangga sudah terbukti sebagai menko perekonomian, sehingga Prabowo lebih pantas menggaet Airlangga sebagai cawapres," ujar Budiman.


Selain itu,  jika Prabowo berpasangan dengan Airlangga, maka peluang menang di pilpres 2024 sangat besar,"  Ucapnya.


Menurut dia, hasil survei LSI yang unggulkan  Prabowo - Airlangga sebagai pasangan bukti masyarakat atau pendukung Golkar ingin Airlangga sebagai cawapres Prabowo.


Selain itu, mesin politik partai Golkar harus solid untuk mendukung Airlangga sebagai cawapres Prabowo."Semua kader Golkar harus solid mendukung Airlangga sebagai cawapres Prabowo," ucapnya.


Sementara itu, kata dia, kekuatan partai Golkar juga sangat berpengaruh atau membantu Prabowo pada pilpres 2024."Kekuatan partai Golkar sangat berpengaruh untuk membawa Prabowo menang di pilpres 2024," pungkasnya. (Redaksi)

Bagikan:

Komentar