|
Menu Close Menu

Wakil Ketua MPR RI Sebut Perlu Kerja Sama Memutus Rantai Kekerasan terhadap Anak

Selasa, 10 Oktober 2023 | 23.46 WIB


Lestari Moerdijat , Wakil Ketua MPR RI. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Jakarta- Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyebut upaya memutus rantai kekerasan terhadap anak harus konsisten dilakukan dengan dukungan dan partisipasi para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, demi mewujudkan generasi yang tangguh dan berdaya saing.


"Menciptakan suasana yang ramah anak di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat harus menjadi kepedulian semua pihak dalam rangka mewujudkan generasi penerus yang berdaya saing dan berakhlak mulia," kata Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10).


Catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terdapat 2.355 pelanggaran terhadap anak yang masuk ke KPAI hingga Agustus 2023. Sebelumnya sepanjang 2022, KPAI telah menerima 4.683 aduan pelanggaran terhadap anak.


Jenis pelanggaran yang masih terjadi antara lain anak sebagai korban perundungan, korban pemenuhan fasilitas pendidikan, korban kebijakan pendidikan, korban kekerasan fisik dan/atau psikis, korban kekerasan seksual, serta jenis pelanggaran lainnya.


Menurut Lestari, dukungan yang maksimal semua pihak untuk memutus rantai kekerasan terhadap anak harus segera dilakukan, bila kita tidak mau generasi penerus bangsa memiliki masa depan yang suram.


Berbagai pelanggaran dan kekerasan terhadap hak anak, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus segera dihentikan secara sistematik dan semua pihak mengedepankan upaya untuk mewujudkan lingkungan yang benar-benar ramah anak.


Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil JawaTengah II (Kudus, Demak, Jepara), juga berharap lingkungan pendidikan tempat anak menuntut ilmu memberikan penguatan terhadap karakter dan budi pekerti terhadap anak untuk mencegah budaya kekerasan yang berkelanjutan.


Selain itu, tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, para orangtua sejak di lingkungan keluarga juga harus menanamkan budaya saling menghargai dan menghormati sesama manusia dalam upaya mewujudkan anak yang berakhlak mulia.


Rerie berharap semua pihak berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan lingkungan yang benar-benar ramah anak, demi menyukseskan proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional yang lebih baik. (*)

Bagikan:

Komentar