|
Menu Close Menu

Buka Acara Ngopi Milan, Bupati Fauzi Minta Aktivis GWC Semangat dan Optimis

Senin, 08 Januari 2024 | 09.54 WIB


Kegiatan Ngopi Milan yang diselenggarakan oleh GWC kerjasama dengan Disbudporapar Kabupaten Sumenep di Pendopo Keraton Sumenep.(Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Sumenep- Komunitas Perempuan Hebat Sumenep atau Great Window Community (GWC) bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep menggelar acara NGOPI MILAN (Ngobrol Penuh Inspirasi dan Khotmil Qur'an), di Pendopo  Keraton Sumenep, Minggu  (07/01/2024).


Berdasarkan pantauan media, acara tersebut berlangsung khidmat dengan permulaan acara Khotmil Qur'an bersama dengan harapan Pemerintah Kabupaten Sumenep tambah maju kedepannya.




Kegiatan Ngopi Milan itu merupakan rangkaian acara Calendar Event Sumenep 2024 ini dibuka secara langsung oleh Bupati Sumenep Bapak H. Ahmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH.


Dalam sambutannya, Bupati Fauzi berpesan para perempuan single parents yang tergabung dalam Komunitas Perempuan Hebat harus tetap semangat dan optimis menipis stigma negatif masyarakat. Dirinya juga berharap  program ini dapat berkembang lebih besar lagi menjadi JJS dan pameran hasil UMKM anggota GWC Sumenep. 


Megawati, Ketua GWC, dalam acara yang bertajuk " Peran Perempuan Single Parents dalam perspektif Agama Sosial Budaya Psikologi Karir dan Prinsip" ini menyampaikan bahwa Komunitas Perempuan Hebat Sumenep didirikan oleh Bapak Moh. Zairi sejak tahun 2019 karena merasa miris dengan nasib perempuan single parents. 


" Komunitas ini awal terbentuk bernama Komunitas Janda muda mulia yang seiring berjalannya waktu berubah menjadi Great Window Community, namun sejak 4 April 2022 berubah nama menjadi Komunitas Perempuan Hebat Sumenep dan sah berbadan hukum dibawah Notaris Naghfir, S.Hi, S.H, M.Kn," jelas perempuan yang akrab disapa Mega dan berprofesi sebagai Guru serta Penyelenggara Pemilu ini.


 

Di tempat yang sama, narasumber lainnya, Nunung Fitriana, mengupas peran Perempuan Single Parents dalam perspektif psikologi, karir dan prinsip. Menurut  perempuan yang akrab disapa Nunung ini perempuan harus menghormati sesama perempuan, kemudian kaum laki-laki harus mengubah pandangan dan perkataan yang selalu menitikberatkan pada kata seperti "Pilih Janda atau Perawan" atau juga "Beli satu gratis 2".


" Perempuan boleh berkarir sesuai dengan bidang dan keahliannya selama dia tetap menjaga prinsip hidupnya," jelas aktivis perempuan  yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris KPI Kabupaten Sumenep serta Ketua LKP3A PC Fatayat NU Sumenep. 


Lukman Hakim AG,  selaku pemateri ketiga sekaligus Budayawan Madura menegaskan kalau  seorang ibu adalah sosok perempuan luar biasa yg mampu mengantarkan anaknya menjadi sukses meskipun tanpa kehadiran seorang ayah. 


Pria yang akrab disapa Lukman dan menjabat  Pemred Jawa Pos Radar Madura ini mengatakan perempuan tetap kuat meskipun beralih posisi dari tulang rusuk menjadi tulang punggung yang dalam bait syair bahasa Madura dia katakan : Lakeh, Lakoh, Lokah (Tanpa kehadiran suami, tetap harus semangat bekerja, walaupun hati terluka).


Selain dilangsungkan diskusi dan Khotmil Qur'an, acara tersebut juga menghasilkan Deklarasi SALIMA (Sayangi dan Lindungi Mama beserta Buah Hati), dalam hal ini GWC berkomitmen mencegah tindak kekerasan pada ibu dan anak, serta menciptakan Kabupaten Sumenep Layak dan Ramah Anak. 


Sekedar informasi, kegiatan itu tampak berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta. Selain itu, hadir juga Kepala Disbudporapar, Moh. Iksan. Dan sebagai sponsor : Y.O.U Cosmetics Longlasting Beauty dan Mall UMKM.(Had).

Bagikan:

Komentar