|
Menu Close Menu

Otak-atik Jalan Terjal Mencari Lawan Seimbang Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Begini Analisis Aktivis Senior NU

Jumat, 10 Mei 2024 | 09.35 WIB

Khofifah Indar Parawansa dan Ida Fauziyah. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya- Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 sudah semakin dekat. Tapi hingga saat ini, belum ada tanda-tanda figur yang akan maju untuk menjadi lawan Khofifah Indar Parawansa. 


Uniknya, parpol malah berbondong-bondong untuk mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024. Sebut saja yang sudah memastikan merekomendasikan Khofifah adalah PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat. 


Di luar itu, PDI-P juga masih membuka peluang untuk mengusung Khofifah dengan menyodorkan beberapa kadernya untuk menjadi Cawagub. PKS juga demikian, memberikan pernyataan bisa saja mengusung Khofifah. Sementara hanya PKB yang menyatakan sedang menggodok figur yang dipersiapkan melawan Khofifah. 


Aktivis senior NU, Sudarsono Rahman mengungkapkan bahwa tidak mudah melawan Khofifah di Pilgub Jatim 2024. Akan tetapi bukan berarti tidak mungkin bisa mengalahkan. 


" Khofifah ini memiliki kekuatan jelas pemilih Muslimat, apalagi saat menjabat Gubernur, Khofifah tergolong sukses. Jadi wajar kalau dukungan pada Khofifah masih sangat kuat," jelas pria yang akrab disapa Cak Dar ini, Jumat (10/05/2024).


Selain itu, lanjut Cak Dar, di Pilpres lalu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang tebal mencapai 65 persen lebih di Jatim yang salah satu motor penggerak pemenangannya adalah Khofifah. Ditambah kata Cak Dar, Khofifah sudah dipastikan mendapat rekomendasi dari mayoritas parpol pendukung  Prabowo-Gibran. 


" Makanya menurut saya butuh kejelian untuk menyiapkan figur yang bisa berkompetisi lawan Khofifah di Pilgub Jatim ini," tandas mantan Ketua PW IPNU Jatim ini. 


Setidaknya, papar Cak Darsono pasangan Nasionalis-Religius atau koalisi PDI-P dan PKB ini masih sangat ideal di Pilgub Jatim. Sebab, PDI-P dan PKB memiliki basis massa militan yang berbeda. 


" Itu bisa jadi modal besar. Figurnya PKB bisa Ida Fauziyah yang saat ini jadi Menteri Tenaga Kerja. Sedang PDIP bisa Kanang, atau bisa kader lainnya seperti Fauzi yang saat ini jadi Bupati Sumenep. Apalagi elektabilitas Khofifah berdasarkan hasil lembaga survei tidak sampai 50 persen. Angka itu belum begitu aman bagi Khofifah," ungkapnya. 


Koalisi tersebut sangat mungkin terwujud, PDI-P menurut prediksi Cak Dar, hampir dipastikan akan mengusung kader sendiri bila menyodorkan kadernya sebagai Cawagub tidak terwujud. 


" Tapi sekali lagi ini masih sangat dinamis, PDI-P dan PKB bisa jadi berkoalisi mengusung calon. Bisa-bisa juga gabung ke koalisi besar dengan gabung dan mengusung Khofifah juga," pungkasnya. (Zi/Red) 

Bagikan:

Komentar