H. Moh. Hosni, Ketua DPD Partai NasDem Sumenep. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id Sumenep – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, H. Moh. Hosni mengaku tidak tahu menahu soal surat pernyataan mosi tidak percaya.
Diketahui sebelumnya, Polemik Partai NasDem di Kabupaten Sumenep jelang Pilkada serentak 2024 ternyata belum selesai. Terbaru, sebanyak 19 Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai NasDem se-Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur layangkan surat pernyataan Mosi Tidak Percaya terhadap kepemimpinan H. Moh. Hosni sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Sumenep.
Surat pernyataan tersebut diantarkan langsung oleh perwakilan pengurus DPC Partai NasDem Sumenep yang ditujukan kepada Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem, Jawa Timur pada Senin (03/06/2024).
Damiri selaku Ketua DPC Partai NasDem Kecamatan Guluk-Guluk Sumenep mengatakan bahwa kepemimpinan sdr. H.Moh. Hosni sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Sumenep belum mencerminkan kepemimpinan sebagaimana yang diamanahkan dalam Ad/Art Partai khususnya pasal 22 Art Partai Nasdem.
"Kami rasakan adalah Ketua DPD Nasdem SUmenep belum bisa melakukan motivasi, arahan dan kordinasi untuk penguatan dan tercapainya kerja-kerja organisasi sehingga terkesan hanya sibuk mengurus kepentingannya sendiri dengan memanfaatkan Partai," katanya, Selasa (04/06/2024) kemarin.
Kepada media ini, H. Moh. Hosni selaku Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sumenep mengaku tidak tahu menahu soal adanya surat pernyataan mosi tidak percaya terhadap dirinya sebagai pimpinan tertinggi partai Nasdem di Sumenep.
"Saya baru tahu kalo ada surat pernyataan mosi tidak percaya yang kirimkan ke DPW NasDem Jawa Timur," katanya Rabu (05/06/2024).
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa keterlibatan Sekretaris dan Bendahara DPD NasDem Sumenep dalam kepengurusan partai dilibatkan sebagaimana mestinya.
"Keterlibatan Bendahara DPD Sumenep dan Sekretaris saya pastikan terlibat, bisa dikroscek. Jadi, tidak pernah untuk tidak melibatkan sekretaris dan bendahara saya," katanya.
Atas kejadian tersebut, pria yang akrab disapa Hosni mengaku akan melakukan silaturahmi dengan kepengurusan DPD Partai NasDem yang melibatkan DPC NasDem se-Kabupaten Sumenep terkait polemik tersebut.
"Yang jelas akan kami duduk bareng jika memang ada mis komunikasi. Karena bagaimanapun kita sama sama mencintai Partai NasDem," pungkasnya. (Zi/Red)
Komentar