|
Menu Close Menu

Harga Obat dan Alkes Mahal, Menkes Diminta Beri Penjelasan

Rabu, 03 Juli 2024 | 19.28 WIB

Nurhadi, Anggota Komisi IX DPR RI dalam sebuah rapat. (Dok/Istimewa). 

Lensajatim.id, Jakarta- Mahalnya harga obat-obatan dan alat kesehatan yang beredar di Indonesia ketika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia menjadi perhatian Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Nurhadi. Ia meminta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memberikan penjelasan secara terbuka terkait  hal tersebut.


"Kita dukung Pak Menteri untuk dibuka di depan publik, agar tahu permasalahan yang terjadi, itu tidak ditutup-tutupi lagi," ujar Nurhadi dalam Rapat Kerja Komisi IX dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024). 


Nurhadi mengatakan, pemerintah harus transparan mengapa harga obat yang beredar di Indonesia sangat mahal. Menkes perlu menjelaskan detail duduk perkaranya, mulai dari rantai pasok, distribusi, jual-beli dan lain sebagainya.


"Kaitannya dengan obat, yang Pak Menteri sampaikan, adanya inefisiensi, biaya-biaya yang harusnya tidak dikeluarkan, ini muncul," tandasnya.


Menurut Nurhadi, harga obat-obatan di Tanah Air sangat mahal jika dibanding negara lain. Bahkan, lima kali lebih mahal dibanding negara tetangga Malaysia.


"Obat-obatan yang beredar di Indonesia ini lima kali lebih mahal daripada Malaysia. Harus dibuka sehingga bisa transparan, terbuka, menjadi tahu sebab musababnya kenapa obat yang beredar di Indonesia ini lebih mahal dari negara lain," ujarnya.


Pada kesempatan itu, legislator dari dapil Jawa Timur VI (Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar) tersebut juga menyinggung pajak yang membebani impor bahan baku alat kesehatan.(dis/*)

Bagikan:

Komentar