|
Menu Close Menu

Ketua KPU Jatim Sebut Peran Penting Berbagai Pihak Sukseskan Pilkada Serentak 2024

Selasa, 23 Juli 2024 | 08.40 WIB

Audiensi POSNU Jatim diterima oleh Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi, Senin (22/7/2024). (Dok/Istimewa). 

Lensajatim.id, Surabaya- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 bakal memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota, pada 27 November mendatang.


Untuk mensukseskan acara demokrasi tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur akan membuka pendaftaran organisasi Pemantau Pemilihan Umum dimulai sejak 27 Februari hingga 16 November 2024. Hal itu berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.


Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Aang Kunaifi, menyatakan dukungannya terhadap gagasan yang diusung oleh Poros Sahabat Nusantara (POSNU). Aang menegaskan bahwa KPU, termasuk dirinya secara pribadi, mendukung penuh langkah-langkah yang akan dilakukan oleh POSNU.


"Dulu saya pernah mengurus bagian yang terkait dengan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP), dan ternyata ada kader SKPP di POSNU. Hal ini benar-benar di luar perkiraan saya," ujar Aang disela-sela audiensi bersama POSNU, di Kantor KPU Jatim, Senin (22/7/2024). 


Ia berharap agar POSNU nantinya dapat memberikan dukungan yang signifikan kepada KPU, terutama dalam penyelenggaraan Pilkada. Aang menekankan pentingnya peran serta berbagai pihak, termasuk POSNU, dalam kesuksesan Pilkada.


Sebab, usai Pilkada di masa COVID-19 lalu, KPU Jawa Timur optimistis partisipasi masyarakat akan meningkat. Selain itu, Aang juga berharap bahwa sinergi dengan POSNU akan memperkuat penyelenggaraan Pilkada yang lebih baik dan transparan.


"Sebesar apapun kewenangan KPU, tanpa dukungan dari kawan-kawan seperti POSNU dan yang lain, kesuksesan Pilkada tidak akan tercapai," tutupnya.


Dikesempatan tersebut Abdurrahman, Ketua Bidang Demokrasi dan Kepemiluan POSNU Jatim menjelaskan secara mendasar pihaknya sebagai pemantau Pilkada, akan menjaga hak pilih dari berbagai segmen pemilih.


"Kita ingin masyarakat Jawa Timur yang masih enggan jadi melek politik menggunakan hak pilihnya di TPS nanti," katanya.


Dia juga menambahkan turut serta mendukung upaya aktif KPU Jawa Timur menggalang pendidikan pemilih menjelang Pilkada Serentak mendatang. Dengan demikian, pemilih dapat memilih pemimpin sesuai kehendak rakyat.


"Supaya hajat demokrasi berjalan meriah dengan partisipasi pemilih yang tinggi, advokasi pemilih menjadi penting" pungkasnya. (Had) 

Bagikan:

Komentar