Muhammad Saifuddin, Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya- Menjelang libur perayaan Natal 2024 dan pergantian Tahun Baru dari Desember 2024-Januari 2025 (Nataru) hampir dipastikan jumlah kunjungan wisata akan meningkat, termasuk di destinasi wisata yang ada di Kota Surabaya.
Hal ini mendapat perhatian khusus dari Muhammad Saifuddin, Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Partai Demokrat. Menurut politisi muda yang akrab disapa Bang Udin ini, dalam libur Nataru 2024 pihaknya meyakini lonjakan kunjungan di tempat wisata yang ada di Kota Surabaya pasti akan terjadi. " Jumlah kunjungan wisata bisa sampai tiga kali lipat dari hari-hari biasa," ucap Bang Udin," Kamis (12/12/2024).
Untuk itu, Bang Udin mengingatkan para pengelola tempat wisata tetap memperhatikan kapasitas. Ia meminta tidak sampai memaksakan pengunjung hadir dengan over kapasitas. " Contohnya kalau kapasitas 40 ribu jangan sampai melebihi dari jumlah itu," tandas Bang Udin.
Dirinya berharap dan meminta kepada pengelola wisata-wisata di kota Surabaya khususnya itu yang pertama adalah, jangan kemudian memaksakan pengunjung itu hadir dengan overkapasitas. Contoh kalau kapasitasnya itu 40 ribu sudah jangan kemudian dilebihkan dari 40 ribu.
“ Jangan hanya mengejar profit atau keuntungan semata disaat ramai wisatawan, tetapi mengabaikan keselamatan,” tambah politisi yang juga fungsionaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini.
Selain itu, pihaknya juga meminta pengelola tempat wisata meningkatkan layanan dari hari-hari biasanya. Tidak hanya pelayanan, ia juga meminta fasilitas harus dicek dan yang tidak layak dilakukan perbaikan.
" Jangan kemudian yang terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya seperti peristiwa waterpark Kenjeran lama yaitu, tragedi robohnya wahana seluncur meski saat itu libur lebaran," tegas Bang Udin.
Mantan Pengurus PKC PMII Jawa Timur ini menjelaskan bahwa orang ke tempat wisata tujuannya adalah happy atau bahagia bersama keluarga. " Makanya jangan sampai kemudian dibalik kebahagiaan tersebut, pulangnya membawa duka. Ini yang harus diperhatikan para pengelola wisata di Surabaya,” pungkasnya. (Had)
Komentar