Kongres Muslimat NU XVIII, Khofifah Dorong Kemandirian Ekonomi dan Pemberdayaan Perempuan

Baca Juga

Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Muslimat saat usai meninjau Muslimat Expo 2025 di arena Kongres Muslimat NU di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. (Dok/Istimewa). 

Lensajatim.id, Surabaya- Muslimat NU menggelar Kongres XVIII selama 11-16 Februari 2025 di Asrama Haji dan Jatim Expo Surabaya. Kongres yang mengangkat tema "Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian & Meneduhkan Peradaban" ini resmi dibuka oleh Presiden RI, Prabowo Subianto pada Senin, 10 Februari 2025.

Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PP Muslimat NU menegaskan bahwa kongres saat ini memilih fokus pada upaya kemandirian Muslimat dalam berbagai sektor, utamanya kemandirian ekonomi serta pemberdayaan perempuan. 

" Kongres ini diharapkan melahirkan rumusan strategis untuk memperkuat peran Muslimat NU dalam kemajuan Bangsa dan Negara, " ucap Khofifah di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, " Selasa, (11/02/2025). 

Gubernur Jawa Timur terpilih 2025-2030 ini lalu menyebutkan bahwa Muslimat Expo 2025 yang digelar di arena Kongres di Asrama Haji Sukolilo merupakan bentuk penegasan atau langkah nyata upaya Muslimat NU dalam membangun kemandirian ekonomi. 

" Expo ini bukan sekadar pameran, tetapi juga representasi nyata dari upaya penguatan kemandirian ekonomi yang menjadi salah satu fokus utama kongres," ungkapnya. 

Lewat kegiatan Expo yang digelar itu pihaknya berharap bisa memberikan inspirasi bagi para anggota dengan memamerkan produk yang inovatif. Selain itu juga diharapkan bisa menjadi momentum bagi para anggota untuk bertukar pengetahuan serta pengalaman. 

Sementara itu, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, menekankan perlunya penyesuaian struktural dan fungsional antara NU dan Muslimat NU.  Ia menuturkan bahwa dinamika sosial saat ini menuntut hubungan yang lebih seimbang dan dialogis.  (Had).