![]() |
Acek Kusuma, Ketua Harian IPPAMA saat orasi dan potret peristiwa tawuran di Jalan Demak Surabaya. (Dok/Istimewa). |
Aksi tersebut selain meresahkan masyarakat setempat, juga mengancam terhadap keamanan pengendara yang melintas.
Hal itu menuai kritikan dari aktivis muda asal Bangkalan Acek Kusuma, pria yang saat ini berdomisili di Surabaya itu geram melihat aksi tawuran menggunakan petasan.
Menurutnya aktivitas semacam itu sangat merusak Marwah Kota Surabaya.
"Kita ketahui bersama bahwa bulan ini merupakan bulan ramadan, seharusnya kita isi dengan kegiatan positif," katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian IPPAMA mempertanyakan kemana pihak keamanan, seharusnya para penegak hukum memberikan teguran agar generasi muda itu tidak mengulangi aktivitas yang sangat merugikan dirinya dan masyarakat.
"Seharusnya Aparat Penegak Hukum memberikan sentuhan-sentuhan secara preventif kepada generasi muda, agar tidak mengulangi aksi-aksi tawuran itu," imbuhnya.
Sementara Ketua RT setempat Mohammad Aminuddin saat dikonfirmasi menyayangkan aksi-aksi tawuran tersebut, karena sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga Kota Surabaya.
“Saya meminta setiap bulan Ramadan patroli aparat keamanan lebih digencarkan, apalagi ini momentum bulan penuh ampunan yang seharusnya mereka tadarusan di Masjid dan Musholla setempat bukan justru tawuran di jalanan," pungkasnya (man)
Komentar