![]() |
DR. KH. Mohammad Hasan, M.Ag, Pengasuh Ponpes Al-Hikam Kemayoran, Bangkalan saat memberikan sambutan dalam kegiatan Purna Siswa SMP Al-Hikam Kemayoran.(Dok/Had). |
![]() |
Wisuda Siswa Tahfidz Al-Qur'an Siswa-Siswi SMP Al-Hikam Kemayoran, Bangkalan.(Dok/Had). |
Prof. DR. KH. Mohammad Hasan, M.Ag, Pengasuh Ponpes Al-Hikam Kemayoran, Bangkalan menjelaskan kalau ada 34 siswa yang lulus pada tahun 2025. Dari jumlah itu, sebanyak 29 siswa dan 5 siswi.
Selain itu, mereka juga mengikuti beberapa program peminatan yang ada seperti program peminatan Tahfidz Al-Qur'an. Mereka bisa mengikuti wisuda dalam program ini minimal harus hafal 3 juz, bahkan ada yang sampai 7 juz.
Kemudian ada program peminatan baca kitab kuning, bahasa Inggris, lalu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Kiai Hasan lalu bercerita, bahwa amal muka berdirinya SMP Al-Hikam Kemayoran ini karena ada banyak fenomena orang hafal Al-Qur'an tetapi tidak memiliki kemampuan dalam baca kitab kuning. Sehingga yang terjadi mereka seringkali salah dalam memahami Al-Qur'an karena hanya belajar dari terjemahan."Jadi saya mendirikan SMP ini adalah SMP Kolaboratif," ungkapnya.
Menurut Kiai Hasan, Visi pertama sekolahnya adalah religius. Untuk mencapai itu maka harus ada misi yang dilakukan misalnya sholat duha setiap hari. "Jadi anak berangkat sekolah itu punya wudhu, nyampek sekolah sholat duha, lalu baca Al-Qur'an, hafalan. Nah hafalan ini salah satu upaya untuk membentuk karakter religius," katanya.
Setelah religius lanjut Kiai Hasan adalah Berilmu. Upaya yang dilakukan agar anak berilmu adalah dengan pelajaran baca kitab kuning. " Aplikasinya setelah itu Berakhlak Mulia. Dan untuk mencapai itu semua butuh ketelatenan, "paparnya.
Kiai Hasan juga menambahkan bahwa pada tahun ini, pihaknya mendirikan SMA Al-Hikam Kemayoran. Dan menurutnya, mayoritas lulusan SMP Al-Hikam akan melanjutkan di SMA Al-Hikam. " Hanya ada beberapa yang sekolah di luar seperti MAN, SMK, ada yang ke Jakarta, Kalimantan karena ikut orang tuanya," pungkasnya.
Untuk itu, Kiai Hasan berpesan, bagi para siswa yang lulus agar bisa mengamalkan apa yang sudah didapatkan di sekolah dan pondok selama 3 tahun. Kebiasaan yang baik yang dilakukan di pondok harus terus diaplikasikan dalam kehidupan di rumah dan masyarakat. (Had)
Komentar