 |
| Kegiatan Seminar bertajuk “SPEAK TO IMPACT" di Kampus UNISKA Malang.(Dok/Istimewa). |
Seminar ini menghadirkan dua pembicara inspiratif, salah satunya adalah Fahrur Rozi, S.H., M.H., yang juga merupakan Founder dan mentor HAMD Public Speaking. Pelatihan tersebut membahas pentingnya keberanian berbicara, kekuatan mental, serta teknik membangun kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum.
Dalam paparannya, Fahrur Rozi menyampaikan bahwa public speaking bukan hanya soal keterampilan teknis dalam berbicara, tetapi juga menyangkut kemampuan mengelola rasa takut, menyuarakan nilai-nilai, dan tetap berdampak meskipun dengan suara yang sederhana.
"Setiap orang bisa berbicara, tetapi tidak semua orang berani menyampaikan nilai yang diyakininya. Keberanian bukan soal siapa yang paling lantang bersuara, tapi siapa yang memilih untuk tetap berdiri meskipun grogi, dan tetap merasa cukup meski menyadari banyak kekurangan dalam dirinya," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa public speaking merupakan seni dalam mengatasi rasa grogi, mengelola emosi, serta menjadi tuan atas pikiran sendiri agar mampu tampil percaya diri di hadapan banyak orang.
Sementara itu, Ketua BEM FKIP UNISMA, Ibra, menyampaikan bahwa seminar ini diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mulai berani berbicara (speak up) dan menjadikan kata-kata sebagai kekuatan dalam memberikan dampak positif bagi sesama.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan materi yang aplikatif, tetapi juga membuka ruang bagi peserta untuk membangun relasi baru serta mengekspresikan diri dalam meningkatkan kemampuan komunikasi baik secara personal maupun profesional.
HAMD Public Speaking sendiri merupakan komunitas pengembangan komunikasi yang berfokus pada pembentukan karakter dan kepercayaan diri melalui pelatihan intensif, kelas publik, dan kolaborasi edukatif. Seminar ini menjadi bagian dari komitmen HAMD dalam memperluas akses pelatihan berbicara di kalangan muda, khususnya mahasiswa.
Kegiatan “SPEAK TO IMPACT” ditutup dengan penuh semangat dan harapan agar para peserta mampu meneruskan pembelajaran yang didapat dalam kehidupan nyata, menjadikan suara mereka tidak hanya terdengar, tetapi juga bermakna dan memberikan dampak nyata. (Had)
Komentar