Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila dan Hari Lahir Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua PCNU Lamongan, jajaran MWCNU, Ketua PC GP Ansor Lamongan, Kasatkorcab Banser Lamongan, para pengurus Banom NU, serta perwakilan Forkopimcam dari kecamatan setempat.
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril, bertindak sebagai inspektur apel dan menyampaikan amanat kepada seluruh peserta. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya bagi setiap kader Ansor dan Banser untuk senantiasa menjaga rasa tanggung jawab, menjunjung tinggi sopan santun, serta meneguhkan loyalitas kepada para ulama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ansor tidak memiliki persoalan dengan siapa pun, baik dengan PWI maupun Baalawi, selama mereka menjaga adab kepada para ulama, terlebih kepada Rais Aam. Namun, bila ada pihak yang kurang ajar kepada ulama, maka Banser wajib berdiri di garda terdepan untuk menjaga kehormatan mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut, Musaffa menegaskan pentingnya prinsip kesetaraan dalam ajaran Islam. Ia mengutip sabda Nabi Muhammad SAW yang menolak segala bentuk fanatisme berbasis ras atau keturunan:
"لَا فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى عَجَمِيٍّ، وَلَا لِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ، وَلَا لِأَحْمَرَ عَلَى أَسْوَدَ، وَلَا لِأَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ، إِلَّا بِالتَّقْوَى"
“Tidak ada keutamaan orang Arab atas non-Arab, tidak pula non-Arab atas Arab, tidak pula yang berkulit merah atas yang berkulit hitam, dan tidak pula sebaliknya, kecuali karena ketakwaannya.”
Apel kolosal ini ditutup dengan ikrar kesetiaan kepada Ulama dan NKRI, doa bersama untuk keselamatan bangsa, serta pekik yel-yel kebangsaan yang menggema penuh semangat. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi kader dan penguatan semangat kebangsaan di wilayah pesisir utara Lamongan. (Had)
Komentar