![]() |
Kegiatan tasyakuran dan alih jenjang ke-9 KB-TK Raden Pratanu Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.(Dok/Istimewa). |
Acara berlangsung khidmat sekaligus meriah dengan berbagai kegiatan seperti potong tumpeng dan pentas seni yang menampilkan kreativitas siswa-siswi, mulai dari hafalan Al-Qur’an, tari-tarian, puisi, pidato, hingga latihan baris-berbaris dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan serta lagu-lagu perjuangan Ansor-Banser NU.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, antara lain Letda P. Muhammad Kholifah dari Lanal Batuporon Bangkalan, Camat Arosbaya Agung Firmansyah, perwakilan Polsek Arosbaya Bapak Juni, Danramil Arosbaya, serta Korwil Pendidikan Arosbaya/Pengawas Bapak Moh. Suaidi, S.Pd., M.Pd. Juga tampak hadir Pimpinan Tahfidz Qur’an Arosbaya, Ustaz Marsup.
Ketua Yayasan Raden Pratanu Arosbaya, Dr. H. Moh. Kholifi Aziz, M.Pd.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan legitimasi kepada para siswa yang telah menyelesaikan proses pembelajaran selama empat tahun, mulai dari Kelompok Bermain (KB) hingga Taman Kanak-Kanak (TK).
"Momentum ini menjadi wujud rasa syukur sekaligus penghormatan kepada perjuangan para anak-anak dan orang tua. Dengan kehadiran para tokoh penting ini, kami ingin memberikan motivasi dan semangat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," ujar Kholifi.
Lebih dari sekadar perpisahan, kegiatan ini juga menjadi sarana pendidikan karakter. Menurut Kholifi, nilai-nilai kebangsaan, keislaman, serta semangat perjuangan ditanamkan sejak dini agar anak-anak tumbuh dengan jati diri yang kuat dan cinta terhadap bangsa dan agama.
Yayasan Raden Pratanu Arosbaya juga menjadi pelopor dalam pemetaan bakat, minat, dan potensi genetika anak melalui metode STIFIn. Program ini langsung ditangani oleh Dr. H. Moh. Kholifi Aziz yang juga merupakan promotor STIFIn Indonesia.
"Kami yakini bahwa setiap anak lahir dalam keadaan fitrah, suci, dan istimewa. Melalui metode STIFIn, kami mulai memetakan potensi genetis anak sejak dini agar tidak salah dalam memberikan asah, asih, dan asuh," tegasnya.
Dengan pemetaan ini, lanjut Kholifi, proses pembelajaran diharapkan dapat lebih tepat sasaran, sehingga potensi anak berkembang secara maksimal sesuai dengan karakternya.
Acara tasyakuran yang berlangsung sejak pagi hingga siang ini ditutup dengan doa bersama dan foto bersama seluruh peserta, menandai komitmen Yayasan Raden Pratanu Arosbaya untuk terus mencetak generasi unggul, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan. (Fiq/Had)
Komentar