![]() |
H. Suwandy Firdaus, Anggota DPRD Jatim saat reses tahap II tahun 2025 di Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.(Dok/Istimewa). |
Suwandy menyampaikan alasan kuat menggandeng Fatayat NU dalam kegiatan resesnya. Ia menilai organisasi perempuan muda NU ini memiliki potensi besar dalam memperkuat peran perempuan Muslimah di berbagai sektor kehidupan, utamanya di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial.
"Fatayat NU punya peran penting dalam membangkitkan semangat berusaha di tengah tantangan ekonomi. Saya ingin Fatayat NU Mojoanyar bisa jadi penggerak pemberdayaan perempuan Muslimah," ujar Suwandy dalam sambutannya.
Dalam forum dialog itu, Suwandy mendorong agar Fatayat NU mengusulkan program-program pelatihan keterampilan yang relevan dan bermanfaat, seperti rias pengantin, membatik, servis AC, dan pelatihan berbasis Balai Latihan Kerja (BLK).
“Silakan ajukan pelatihan yang dibutuhkan. Kalau programnya besar, akan saya kawal ke Pemprov agar bisa dianggarkan dan direalisasikan,” tegasnya.
Menurut Suwandy, pelatihan-pelatihan tersebut tidak hanya membekali perempuan Muslimah dengan pengetahuan praktis untuk bekerja, tetapi juga mendukung mereka secara ekonomi dan sosial. "Selain dapat ilmu, juga dapat sertifikat dan transportasi. Ini bentuk komitmen saya agar perempuan Muslimah punya peran aktif dalam pembangunan," imbuhnya.
Lebih jauh, Suwandy berharap agar Fatayat NU tidak hanya aktif secara organisasi, tapi juga menjadi pilar dalam mengembangkan usaha mikro dan kewirausahaan perempuan. Ia menilai, hal itu akan berdampak pada kemandirian ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
"Perempuan Muslimah harus punya ruang dan akses untuk berkembang. Fatayat NU sangat mungkin menjadi lokomotif untuk membangun kemandirian ekonomi dan sosial masyarakat,” tandas anggota Komisi E DPRD Jatim tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara elemen masyarakat, organisasi perempuan, dan pemerintah dalam menciptakan perubahan positif bagi umat dan bangsa, khususnya dalam mendorong kemajuan generasi muda Islam melalui pendidikan dan kemandirian ekonomi. (Sur/Had)
Komentar