|
Menu Close Menu

Dindik Jatim Siapkan Beasiswa Swasta untuk Calon Siswa “Kena Prank” PPDB, Ning Lia: Solutif dan Berkeadilan

Minggu, 06 Juli 2025 | 16.13 WIB

Ning Lia, Anggota DPD RI asal Jawa Timur.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Surabaya – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim) bergerak cepat merespons keresahan ratusan calon siswa yang merasa “kena prank” saat mengikuti proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Giri, Banyuwangi.


Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima instruksi langsung dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mencarikan solusi konkret, salah satunya melalui jalur beasiswa ke sekolah swasta.


“Teman-teman Dinas Pendidikan sudah ke Banyuwangi untuk menjelaskan kepada orang tua calon siswa. Sesuai arahan Ibu Gubernur, jika mereka berminat, kami siapkan jalur beasiswa ke sekolah swasta,” terang Aries saat ditemui di Kota Batu, Rabu (2/7/2025).


Menurut Aries, saat ini Dindik Jatim telah menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah swasta di Banyuwangi untuk menyediakan kuota khusus bagi siswa yang tidak diterima lewat jalur PPDB negeri.


“Ada beberapa sekolah swasta yang bersedia memberikan beasiswa penuh dan terjangkau. Jadi calon siswa tinggal memilih sekolah yang sesuai,” jelasnya.


Dari total 123 calon siswa yang sebelumnya mendapat notifikasi lulus namun belakangan dinyatakan tidak diterima, 3 di antaranya telah resmi masuk SMA Negeri 1 Giri. Sementara 120 siswa lainnya tidak bisa tertampung karena keterbatasan kuota.


“Jika di antara mereka ada yang kesulitan, Dindik Jatim siap bantu fasilitasi,” tambah Aries.


Langkah cepat Dindik Jatim mendapat apresiasi dari Senator asal Jawa Timur, Lia Istifhama. Perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu menilai langkah Dindik Jatim sangat solutif dan menunjukkan kehadiran negara dalam menyelesaikan persoalan pendidikan masyarakat.


“Apa yang dilakukan Dindik Jatim sesuai arahan Ibu Gubernur Khofifah adalah bentuk gerak cepat yang solutif dan berkeadilan. Ini menunjukkan empati dan keseriusan pemerintah dalam merespons masalah secara langsung, tanpa sekadar menyalahkan pihak tertentu,” kata anggota Komite III DPD RI itu.


Ning Lia juga berpesan agar para siswa dan orang tua yang terdampak tidak larut dalam kekecewaan, sebab kesempatan meraih masa depan cerah tidak hanya bergantung pada satu lembaga pendidikan.


“Harapan saya, siswa jangan berkecil hati. Orang tua juga perlu menguatkan anak-anaknya agar tetap semangat meski tak bersekolah di tempat impian. Banyak sekolah swasta dengan mutu yang sangat baik. Yang penting adalah semangat dan keyakinan dalam menuntut ilmu,” ujarnya.


Menurut Ning Lia, saat ini yang lebih penting adalah membangun daya saing dan moralitas siswa, bukan hanya mengejar gengsi sekolah favorit.


“Masa depan anak bukan ditentukan oleh nama besar sekolah, tapi oleh mentalitas dan karakter mereka sendiri. Kita harus mendidik anak-anak dengan nilai kejujuran, tangguh menghadapi tantangan, dan semangat untuk terus belajar,” pungkasnya. (Had) 

Bagikan:

Komentar