|
Menu Close Menu

Dukung Kedaulatan Pangan, Ansor Jatim Kirim Ratusan Ribu Ton Benih ke Petani

Rabu, 16 Juli 2025 | 14.18 WIB

PW GP Ansor Jawa Timur saat menyerahkan bantuan bibit ke petani di Pasuruan.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Pasuruan – Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur kembali menunjukkan tajinya, bukan di panggung seremonial, melainkan langsung di lahan pertanian. Melalui program Patriot Ketahanan Pangan, sebanyak 192.825 ton benih padi varietas unggul Inpari 32 resmi disalurkan kepada petani di Kabupaten Pasuruan. Bantuan ini mencakup 7.713 hektar lahan, menjadi bukti nyata Ansor hadir di garis depan perjuangan pangan nasional.


Langkah ini bukan semata distribusi benih, tapi bagian dari strategi besar: mewujudkan kedaulatan pangan, memperkuat ekonomi petani, dan menyiapkan regenerasi petani muda yang siap bertani, bukan sekadar berteori.


“Ketahanan pangan tidak boleh jadi slogan kosong. Harus diwujudkan lewat gerakan nyata. Kami di Ansor Jatim ingin memastikan program pemerintah betul-betul sampai ke petani dan melahirkan generasi petani baru yang siap turun ke sawah,” tegas H. Deni Prasetya Deni, Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan PW GP Ansor Jawa Timur, dalam keterangannya, Selasa (15/07/2025). 


Pria yang akrab disapa Kaji Deni ini juga menekankan pentingnya keberlanjutan kesejahteraan petani dengan mendorong penguatan peran Koperasi Merah Putih agar hasil tani tak hanya produktif, tapi juga memberi nilai tambah ekonomi yang adil.


Di lapangan, semangat gerakan ini disambut antusias. Nor Rahman, Koordinator Patriot Ketahanan Pangan PC GP Ansor Pasuruan-Probolinggo, menegaskan bahwa kehadiran Ansor bukan untuk pencitraan, melainkan menjadi mitra strategis masyarakat.


“Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari gerakan ini. Ini bukan kegiatan musiman, ini perjuangan jangka panjang,” ungkapnya.


Senada, Gus Sholeh, Kasatgas Patriot Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan, menyoroti pentingnya membangun ekosistem pertanian yang solid dan berkelanjutan.


“Kolaborasi lintas sektor harus diperkuat. Pemerintah, pemuda, ormas, dan petani harus bersatu dalam satu misi: mewujudkan ketahanan pangan Indonesia,” ujarnya.


Para petani menyambut program ini dengan penuh harapan. Salah satunya, Pak Soni, mewakili petani penerima bantuan.


“Bantuan benih ini sangat membantu kami. Tapi yang lebih penting adalah perhatian dan kehadiran yang berkelanjutan. Tantangan kami ke depan adalah regenerasi petani, dan ini harus dijawab bersama,” kata Pak Soni dengan nada optimis.


Langkah GP Ansor Jatim ini menjadi bukti bahwa pemuda Nahdliyin tak hanya piawai dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan, tapi juga siap turun langsung menjawab persoalan paling mendasar rakyat: pangan dan kesejahteraan.


Program ini sekaligus menjadi pengingat bahwa masa depan pertanian Indonesia membutuhkan lebih banyak pemuda yang bukan hanya mau bertani, tapi juga mampu memimpin gerakan tani secara sistematis, berdaulat, dan mandiri. (Had) 

Bagikan:

Komentar