|
Menu Close Menu

ITS dan Unipra Bersinergi Lewat Pelatihan Pengolahan Data Dongkrak Mutu Akademik

Selasa, 22 Juli 2025 | 16.55 WIB

Kolaborasi ITS dan Unipra dengan menggelar kegiatan pengolahan data akademik.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Surabaya- Kolaborasi lintas kampus kembali digaungkan. Laboratorium Statistika dan Komputasi, Departemen Statistika Fakultas Matematika, Komputer, dan Sains Data (FMKSD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Universitas WR Supratman (Unipra) Surabaya, dalam bentuk pelatihan pengolahan data akademik, Selasa (15/07/2025). 


Kegiatan pelatihan ini menyasar para dosen Unipra dengan tujuan meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan dan analisis data berbasis teknologi untuk mendukung penelitian yang lebih berkualitas.


“ITS sebagai lembaga pendidikan tinggi wajib melaksanakan tridharma, dan tahun ini kami memilih melaksanakan pengabdian masyarakat di Unipra Surabaya,” jelas Nur Iriawan, Kepala Lab Statistika Komputasi dan Sains Data ITS, saat dikonfirmasi (22/07/2025).


Nur menambahkan, pelatihan ini lahir dari keprihatinan terhadap belum optimalnya pemanfaatan data penelitian yang sebenarnya cukup melimpah di lingkungan Unipra.


“Kami melihat perlunya pendampingan, khususnya dalam pengolahan data penelitian dan penilaian akademik yang dilakukan dosen Unipra,” imbuh Nur.


Pelatihan dilakukan dalam dua pertemuan intensif, dengan materi utama seputar analisis data menggunakan pendekatan data driven, sebuah metode yang efektif dalam menganalisis data kompleks untuk keperluan riset sosial maupun eksakta.


 “Kami buka pelatihan ini untuk semua dosen. Harapan kami, ke depan penelitian dosen Unipra semakin berkualitas dan bisa berkolaborasi lebih luas dengan ITS,” ujar Nur antusias.


Ia pun berharap pelatihan ini dapat membantu menyelesaikan berbagai persoalan dalam penelitian yang selama ini belum terpecahkan secara teknis maupun metodologis.


Wakil Rektor I Unipra, Bambang Sutejo, menyambut baik inisiatif dari ITS dan menilai penguasaan olah data menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki dosen, khususnya dalam menjalankan penelitian berbasis kuantitatif dan kualitatif.


“Kemampuan ini sangat penting agar dosen tidak hanya kuat dalam teori, tapi juga paham praktik pengolahan data,” tegasnya.


Menurutnya, pelatihan ini memberikan manfaat langsung, terutama ketika dosen bertugas sebagai penguji skripsi, penyusun artikel ilmiah, hingga perancang proposal penelitian.


“Ini langkah yang sangat tepat. Terima kasih kepada ITS yang telah berbagi ilmu dan membuka ruang kolaborasi,” tutup Bambang.


Pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antarkampus dapat menciptakan ekosistem akademik yang saling menguatkan. Dari Surabaya, ITS dan Unipra menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk membangun pendidikan yang adaptif dan berbasis data. (Had) 

Bagikan:

Komentar