![]() |
Nur Faizin, Sekjen DKW Panji Bangsa Provinsi Jawa Timur saat hadir dan membuka Dikbar di Kabupaten Bangkalan.(Dok/Istimewa). |
“Hampir semua caleg PKB wajib ikut Dikbar. Ini bukan formalitas. Kami ingin pastikan mereka benar-benar punya komitmen, bukan cuma jual tampang,” tegasnya lantang dari podium Pendopo Pratanu, Bangkalan.
Dalam pembukaan Dikbar yang diikuti 180 peserta itu, Nur Faizin menyebut tantangan Pemilu 2029 jauh lebih berat dibanding sebelumnya. Maka, PKB tak ingin main-main. "Kami bahkan gandeng TNI Angkatan Laut untuk memperkuat mental dan disiplin kader. Ini bukan sembarang pelatihan, ini pembentukan karakter pejuang politik sejati,” ujar pria yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
Lebih dari sekadar pendidikan politik, Dikbar ini dirancang sebagai bentuk kaderisasi ideologis. Kegiatan selama dua hari penuh itu menyisipkan materi strategi, loyalitas, hingga simulasi kondisi tekanan politik yang dipandu langsung oleh instruktur dari TNI AL.
“Dikbar adalah syarat mutlak bagi caleg PKB. Kalau belum ikut, jangan harap bisa maju. Kami jaga marwah partai, bukan asal comot orang populer,” imbuh politisi muda asal Kabupaten Sumenep, Madura ini.
Ketua DPC PKB Bangkalan sekaligus anggota DPR RI Fraksi PKB, Saifuddin Asmoro, turut hadir dan menegaskan pentingnya pendidikan kader sebagai fondasi kekuatan PKB menghadapi kontestasi politik nasional mendatang.
“Langkah ini adalah bentuk keseriusan kami di PKB membangun kader yang bukan hanya paham politik, tapi juga tahan banting dan punya komitmen penuh pada kepentingan rakyat, termasuk UMKM,” kata Saifuddin.
PKB Bangkalan, lewat Dikbar ini, menegaskan langkah konkret untuk mencetak kader yang bukan hanya bisa bicara, tapi juga siap bertarung dan bertanggung jawab membela rakyat. (Fiq/Had)
Komentar