![]() |
Prabowo Subianto, Presiden RI saat pidato dalam Kongres PSI di Solo.(Dok/Istimewa). |
“Ini bukan kapitalisme, bukan sosialisme. Ini serakahnomics! Ilmu ekonomi baru yang cuma bisa lahir dari keserakahan,” kata Prabowo lantang, disambut riuh hadirin, sebagaimana dilansir Detik.com.
Presiden menyebut "serakahnomics" sebagai mazhab ekonomi baru yang dilahirkan oleh para pemilik kepentingan rakus, yang menggunakan kekayaan negara untuk keuntungan pribadi—bahkan sampai rela membiayai demo, mengoplos beras, dan mempermainkan harga pangan.
“Kekayaan kita luar biasa, tapi maling-maling juga luar biasa. Dikasih peringatan, masih aja ngeyel. Ini sudah bukan urusan akal, ini murni urusan serakah,” tegasnya.
Istilah serakahnomics sontak viral di media sosial, memicu diskusi luas di kalangan ekonom, aktivis, hingga rakyat biasa. Banyak yang menafsirkan ini sebagai sindiran keras terhadap elite ekonomi dan politisi yang mengambil keuntungan dari kerusakan sistem.
Prabowo bahkan menambahkan bahwa mazhab ini tak pernah diajarkan di universitas mana pun.
“Serakahnomics ini nggak ada di buku. Nggak ada di kampus. Tapi nyata di depan mata. Tapi ya… tunggu tanggal mainnya,” ucapnya dengan nada penuh ancaman. (Sumber: Detik.com)
Komentar