![]() |
Foto: Ilustrasi - Moh. Syaiful |
BANGKALAN, lensajatim.id - Sebanyak 48 pasang sapi terbaik dari berbagai kecamatan, akan beradu kecepatan dalam seleksi resmi piala Bupati Bangkalan menuju karapan sapi piala Presiden pada Minggu (21/9/2025) mendatang, di Stadion Kerapan Sapi RP. Moh Noer, Bangkalan, Madura.
Bagi masyarakat Madura, kerapan sapi bukan sekadar sebuah pesta rakyat yang perayaannya digelar setiap tahun. Kerapan sapi adalah sebuah prestise kebanggaan yang akan mengangkat martabat masyarakat Madura dan pelestarian budaya.
Kabid Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan
Hendra Gemma mengatakan, persiapan pelaksanaan karapan sapi yang akan digelar Minggu (21/9/2025) sudah 89 persen.
"Kita sengaja mempersiapkan dengan sedemikian rupa karena moment ini merupakan ajang adu gengsi dan pestanya masyarakat Bangkalan. Persiapan stadion sendiri sudah 89 persen dan sisanya kita persiapkan hari Sabtu," ungkapnya. Jum'at (19/9/2025)
Pria yang akrab di sapa Hendra menjelaskan, tahun ini beda, selain antusiasme para pemilik sapi yang semakin banyak. Event tahunan yang sudah menjadi ikon budaya Madura ini dijanjikan hadir lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Ada sesuatu yang baru di kita, biasanya technical meeting dilaksanakan mendekati pelaksanaan, ini mengawali agar para peserta (tokoh kerap) lebih mempersiapkan segala sesuatunya lebih awal. Hal ini merupakan masukan dari Pakar Sakera," tuturnya.
Dirinya mengimbau agar budaya kerapan sapi jangan semata-mata dipandang sebagai ajang perlombaan adu kecepatan. Menurutnya fungsi utama kerapan sapi sebagai wadah untuk mempererat dan memupuk kekerabatan antar komunitas karapan sapi.
"Kegiatan tahunan ini memperkenalkan kearifan lokal dimana karapan sapi ini merupakan warisan budaya Madura. Kita pertahankan tidak boleh hilang,” harapnya.
Sementara itu Ketua Pakar Sakera (Paguyuban Kerapan Sapi Keluarga Madura) tingkat pusat H. Moh. Tohir menambahkan, di tahun ini Pakar Sakera menambah aturan terbaru dalam perebutan piala Presiden mendatang.
“Sapi yang sudah ikut Piala Kabupaten di daerah lain tidak boleh ikut bertanding di Bangkalan. Karena jika sudah menang tentunya dia sudah punya tiket masuk ke piala Presiden, masak mau di kerap lagi di sini,” tutupnya.
Perlu diketahui, perwakilan karapan sapi menuju piala Presiden untuk Kabupaten Sampang dan Sumenep sudah melakukan seleksi dan masing-masing 6 pasang sapi sudah siap berlaga di bulan Oktober 2025.
Sementara itu, tingkat Kabupaten Pamekasan akan digelar pada 20 September 2025, di Lapangan Karapan Sapi Bhurunan, Desa Murtajih, Pamekasan.
Berikut para pemenang Karapan Sapi Kabupaten Sampang 2025:
Golongan Menang:
King Hajar Boss 88 (Kedungdung)
Tahu Bulat (Sampang)
Laskar Mojopahit (Kedungdung)
Golongan Kalah:
Jet Matic (Kedungdung)
Stell Balap (Torjun)
Super Balap (Ketapang)
Berikut para pemenang Karapan Sapi Kabupaten Sumenep 2025:
Golongan Menang:
Bola Api Neraka (Nonggunong)
Kembang Api Jektor (Manding)
Berekay Griduh (Guluk-guluk)
Golongan Kalah:
Kereta Malam (Batuputih)
DRT Malindos (Manding)
Bar-bar Oke Gas (Gayam). (Syaiful)
Komentar