![]() |
Firman Syah Ali, Kader NU.(Dok/Istimewa). |
Menanggapi situasi ini, kader NU asal Jawa Timur, Firman Syah Ali, angkat bicara. Pria yang dikenal sebagai Panglima Nahdliyyin Bergerak (NABRAK) itu menegaskan bahwa kecintaannya kepada NU tidak akan luntur hanya karena ulah segelintir oknum.
“Kita warga NU tetap fokus mencintai Jami’iyyah NU yang luhur dan mulia. Kalau ada pengurus yang terseret kasus korupsi, itu murni oknum,” tegasnya.
Firman juga mendesak aparat penegak hukum segera menuntaskan kasus ini agar menjadi terang.
“Saya berharap aparat segera menetapkan tersangka supaya kasus ini cepat ‘pecah telur’. Kalau memang terbukti, harus mendapat sanksi hukum. Jika tidak terbukti, jangan dibiarkan menjadi korban opini netizen,” lanjut pendiri Komite Olahraga Nahdlatul Ulama (KONU) itu.
Ia mengingatkan warga NU agar tetap memegang nilai-nilai perjuangan para pendiri organisasi dan tidak terjebak pada kekecewaan terhadap segelintir individu.
“Jangan melihat oknum yang memanfaatkan NU untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Mari kita cintai, rawat, dan benahi NU bersama,” ujarnya.
Firman optimistis NU akan segera bersih dari praktik-praktik yang merusak.
“NU adalah pewaris genetik perjuangan Walisongo, insyaallah dijaga oleh para wali Allah. Kita harus tetap optimis NU akan segera bersih dari tangan-tangan kotor. Ya Jabbar Ya Qohhar, siapa pun yang kontra produktif dengan NU, baik dari luar maupun dalam, biasanya akan dieliminasi dari sejarah,” pungkas aktivis 98 tersebut. (Had)
Komentar