|
Menu Close Menu

Dianggap Bermasalah, KONU Tekan Erick Thohir Segera Revisi Permenpora 14/2024

Kamis, 18 September 2025 | 20.15 WIB

Firman Syah Ali, Ketua KONI bersama Erick Thohir sebelum menjabat Menpora RI dalam sebuah acara.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Surabaya – Ketua Konfederasi Olahraga Nahdlatul Ulama (KONU), Firman Syah Ali atau Gus Firman, melontarkan kritik keras terhadap Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi. Ia mendesak Menpora baru, Erick Thohir, agar segera mencabut aturan warisan pendahulunya, Dito Aryotedjo.


Menurut Gus Firman, regulasi tersebut justru lebih banyak menimbulkan mudarat ketimbang manfaat. “Permenpora 14 memang bagus untuk mengakhiri dualisme induk organisasi olahraga, tetapi sangat merugikan pembinaan prestasi atlet yang sedang berjalan,” tegasnya.


Ia mengungkapkan, aturan ini memunculkan banyak masalah teknis, mulai dari pembatasan sumber dana, pembatasan kewenangan pelantikan pengurus cabang olahraga, hingga intervensi pemerintah yang bisa merusak ekosistem olahraga internasional Indonesia.


Namun, yang lebih serius, kata Gus Firman, adalah tabrakan regulasi. Permenpora 14 dinilai tidak sejalan dengan Piagam Olimpiade, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, serta Keppres Nomor 72 Tahun 2001 tentang KONI.


“Dalam sistem hukum kita, Permenpora jelas harus mengalah. Indonesia bukan machtstaat, tapi rechtstaat,” tegas tokoh Madura yang juga keponakan Mahfud MD itu.


Dengan nada keras, ia menegaskan Erick Thohir tidak punya banyak pilihan. “Menpora has no other choices kecuali mencabut Permenpora bermasalah tersebut atau minimal merevisi signifikan poin-poin yang berlawanan dengan aturan di atasnya,” pungkasnya. (Tim) 

Bagikan:

Komentar