|
Menu Close Menu

Sucipto dan Tim PKM UT Surabaya Sukses Angkat Desa Juruan Daya Jadi Desa Wisata Pesisir

Rabu, 17 September 2025 | 20.48 WIB

Sucipto, Koordinator Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Terbuka (UT) Surabaya saat peresmian wisata Pantai Galung, Batuputih, Sumenep.(Dok/Fauzi). 
Lesajatim.id, Sumenep – Perjuangan panjang Koordinator Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Terbuka (UT) Surabaya, Sucipto, akhirnya membuahkan hasil manis. Setelah empat tahun mendampingi warga, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, kini resmi memiliki destinasi wisata baru bernama Pantai Galung.


Peresmian Pantai Galung sekaligus peluncuran desa binaan berbasis potensi lokal dan teknologi ramah lingkungan digelar pada Rabu (17/9/2025). Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, mulai dari Kepala Disbudporapar Sumenep Moh. Iksan, perwakilan Forkopimda, hingga jajaran akademisi UT Surabaya seperti Plt. Wakil Rektor Rahmat Budiman dan Direktur Suparti.


Sucipto menuturkan bahwa pendampingan Desa Juruan Daya telah berlangsung sejak 2021. Perjalanan itu tidak lepas dari tantangan, termasuk masa transisi kepemimpinan desa yang sempat menghambat program. Namun, semangat untuk memberdayakan masyarakat terus dijaga. “Empat tahun ternyata bukan waktu yang lama untuk membangun pariwisata dari nol. Awalnya banyak yang meragukan, tapi alhamdulillah hari ini Pantai Galung sudah ramai didatangi masyarakat. Ini awal yang baik untuk menghidupkan kawasan wisata,” ungkapnya penuh syukur.


Menurutnya, keberhasilan ini lebih dari sekadar menghadirkan objek wisata. Pantai Galung adalah simbol lahirnya harapan baru. “Kami ingin masyarakat Juruan Daya berdiri di atas kaki sendiri, mengolah potensi lokal, dan mampu bersaing. Apa yang kita lihat hari ini adalah hasil dari kerja sama, kesabaran, dan komitmen bersama,” tegasnya.


Kepala Desa Juruan Daya, Zumiasih, juga menyampaikan apresiasi kepada UT Surabaya. Ia menegaskan, desa siap mendukung keberlanjutan Pantai Galung melalui alokasi dana desa untuk pembangunan fasilitas dasar. “Kami berharap dukungan Pemkab Sumenep, terutama dalam penyediaan listrik dan sarana penunjang lainnya, agar wisata ini bisa berkembang pesat dan menopang ekonomi warga,” ujarnya.


Apresiasi juga datang dari Pemerintah Kabupaten Sumenep. Kepala BRIDA, Benny Irawan, menilai program PKM UT Surabaya telah menjadi bukti nyata sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat. Ia menuturkan sejak 2021 berbagai pembangunan telah dilakukan, mulai dari gerbang wisata, gazebo, pelatihan pemasaran digital, hingga penyediaan wahana permainan anak.


Kini, Desa Juruan Daya resmi menjelma sebagai desa binaan dengan destinasi wisata unggulan yang ramah lingkungan. Kehadiran Pantai Galung diharapkan tidak hanya menjadi ikon baru wisata pesisir Madura, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat. (Zi) 

Bagikan:

Komentar