|
Menu Close Menu

2026 Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Secara Online, Komisi X DPR RI Minta Sosialisasi Merata ke Seluruh Daerah

Senin, 24 November 2025 | 12.53 WIB

Gus Hilman, Anggota Komisi X DPR RI dalam sebuah acara.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKB, Muhammad Hilman Mufidi, menyambut baik langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang tengah menyiapkan aplikasi khusus untuk pengusulan perbaikan gedung sekolah secara online. Aplikasi yang ditargetkan beroperasi pada 2026 tersebut dinilai sebagai terobosan penting dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di seluruh Indonesia.


Lewat aplikasi ini, sekolah tidak lagi harus melalui proses panjang untuk melaporkan kerusakan atau mengajukan perbaikan infrastruktur. Semua pengusulan bisa dilakukan secara langsung dan terdokumentasi, sehingga pemerintah pusat dapat memantau kondisi sekolah secara real time.


“Dengan adanya aplikasi ini, sekolah tidak perlu lagi menunggu terlalu lama untuk mengusulkan perbaikan. Kemendikdasmen juga bisa langsung mengetahui kondisi gedung sekolah di berbagai daerah secara real time,” ujar Gus Hilman, sapaan akrabnya, Senin (24/11/2025).


Gus Hilman menilai inovasi digital tersebut akan memberi manfaat besar, terutama bagi sekolah-sekolah di daerah tertinggal, terluar, dan terpencil. Selama ini, banyak sekolah mengalami kendala administratif maupun akses ketika ingin menyampaikan laporan kerusakan bangunan.


Meski demikian, ia menekankan pentingnya sosialisasi yang masif dan merata ke seluruh daerah. Menurutnya, keberadaan aplikasi tidak akan efektif jika sekolah-sekolah tidak mengetahui cara mengakses dan menggunakannya.


“Sosialisasi harus menjangkau seluruh daerah. Jangan sampai ada sekolah yang tidak mengetahui adanya aplikasi ini hanya karena keterbatasan informasi. Kemendikdasmen perlu memastikan pendampingan teknis bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan,” tegasnya.


Selain menyoroti rencana pengembangan aplikasi, Gus Hilman juga mengapresiasi capaian program revitalisasi sekolah yang dinilai berjalan progresif. Target revitalisasi sekolah hingga akhir 2025 meningkat dari 10.440 menjadi 16.140 sekolah. Hingga pertengahan Oktober 2025, realisasi program telah mencapai 98,7%, atau 15.929 sekolah.


Menurutnya, pencapaian tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki kualitas fasilitas pendidikan, namun tetap membutuhkan dukungan sistem yang modern dan responsif.


“Dengan dukungan teknologi, saya optimistis program revitalisasi sekolah dapat tetap terjaga kualitasnya dan makin cepat direalisasikan,” tutupnya. (Red) 

Bagikan:

Komentar