|
Menu Close Menu

Anggota DPD RI Ning Lia Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah: Tegaskan Peran Strategis Islam Berkemajuan

Selasa, 18 November 2025 | 08.56 WIB

Ning Lia Istifhama, Anggota DPD RI asal Jawa Timur.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Jakarta — Anggota DPD RI Komite III, Dr. Lia Istifhama, menyampaikan ucapan selamat Milad ke-113 kepada Muhammadiyah yang diperingati pada Selasa (18/11/2025). Dalam pernyataannya, Ning Lia, sapaan akrabnya, menyebut usia lebih dari satu abad bukan hanya simbol ketangguhan organisasi Islam tersebut, tetapi juga bukti konsistensinya dalam menghadirkan pemikiran keagamaan yang rasional, mencerahkan, dan berorientasi pada kemajuan.


“Muhammadiyah adalah pilar penting Islam berkemajuan di Indonesia. Sejak awal berdiri, gerakan ini selalu menempatkan akal, ilmu pengetahuan, dan etos kemanusiaan sebagai basis berpikir. Semoga di usia ke-113 tahun, Muhammadiyah terus menjadi rumah besar bagi intelektualitas dan gerakan perubahan sosial,” ujar Ning Lia, Putri KH Maskur Hasyim itu.


Menurut senator yang dikenal memiliki kedekatan dengan berbagai kalangan tersebut, konsep Islam berkemajuan yang dikembangkan Muhammadiyah merupakan warisan intelektual KH Ahmad Dahlan yang relevansinya tetap kuat hingga kini. Pendekatan rasional dan berbasis ilmu yang dibawa pendiri Muhammadiyah pada 1912 menjadi titik penting dalam sejarah pembaruan Islam di Nusantara.


“KH Ahmad Dahlan memulai gerakan ini dengan keberanian intelektual. Beliau mempertemukan teks agama dengan realitas sosial dan sains. Inilah yang membuat Muhammadiyah selalu berada di depan dalam memajukan umat,” jelas Ning Lia yang juga keponakan Gubernur Jawa Timur tersebut.


Ia menegaskan, keberhasilan Muhammadiyah membangun tradisi berpikir modern dalam bidang pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat adalah bukti bahwa nilai-nilai Islam dapat menjadi pendorong utama kemajuan bangsa.


Pada milad ke-113 ini, Ning Lia juga memberikan apresiasi atas kontribusi besar Muhammadiyah yang kini menjadi salah satu kekuatan pendidikan terbesar di Indonesia dan Asia. Dengan lebih dari 170 perguruan tinggi, ribuan sekolah, serta jaringan rumah sakit dan lembaga sosial, Muhammadiyah dinilai berhasil menjadikan etos intelektual sebagai gerakan nyata.


“Muhammadiyah telah membuktikan bahwa kecerdasan, keikhlasan, dan kerja sosial dapat menghadirkan maslahat luas. Pendidikan modern yang dikembangkannya melahirkan generasi cendekia, sementara layanan sosialnya memperkuat rasa keadilan dan solidaritas,” ujar Ning Lia, penerima DetikJatim Awards 2025.


Sebagai senator yang dinobatkan sebagai Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai versi ARCI 2025, Ning Lia berharap Muhammadiyah terus memainkan peran sentral dalam menjawab tantangan zaman, mulai dari kemajuan teknologi, perubahan sosial, hingga persoalan kemanusiaan global. Ia menilai kekuatan terbesar Muhammadiyah terletak pada kemampuannya memadukan keimanan, ilmu, dan amal nyata.


“Di tengah kompleksitas dunia modern, kita membutuhkan pemikiran Islam yang menyejukkan, mencerahkan, dan solutif. Muhammadiyah telah memberi teladan itu sejak lama. Semoga milad kali ini menjadi momentum memperkuat spirit intelektual, memperluas dakwah kemanusiaan, serta menjaga Indonesia tetap moderat dan berkemajuan,” tutup Ning Lia. (Had) 

Bagikan:

Komentar