![]() |
| Satgas BAANAR PC GP Ansor Sumenep saat bersilaturahmi dengan Kepala Kemenag Sumenep, KH Abdul Wasid.(Dok/Istimewa). |
Kepala Kemenag Sumenep, KH Abdul Wasid, menegaskan bahwa narkoba dan judol telah menjadi ancaman serius bagi perkembangan moral dan sosial anak bangsa. Ia menyambut baik inisiatif Satgas Banaar Ansor Sumenep yang berencana melakukan sosialisasi bahaya kedua persoalan tersebut secara masif di sekolah maupun masyarakat umum.
“Saya sangat mendukung program Ansor yang menyasar pelajar sebagai target sosialisasi bahaya narkoba dan judi online. Tidak cukup hanya di sekolah, tetapi pesantren juga harus menjadi sasaran penting,” tegas Kiai Wasid.
Ia menambahkan bahwa Kemenag siap memfasilitasi program penyuluhan serta mendorong keterlibatan penyuluh tingkat kecamatan. Kolaborasi ini dinilai penting sebagai strategi memperkuat ketahanan keluarga agar masyarakat mampu mengantisipasi dampak narkoba dan judol sejak dini.
Sementara itu, Khamaidy selaku perwakilan Satgas Banaar Ansor Sumenep menegaskan komitmen GP Ansor dalam menggerakkan edukasi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba serta bahaya judi online. Menurutnya, kerja kolektif lintas lembaga menjadi kunci keberhasilan gerakan penyelamatan generasi muda.
“Kemenag memiliki basis massa kuat melalui penyuluh, guru ngaji, tokoh masyarakat, dan pesantren. Ketahanan keluarga menjadi fondasi utama agar masyarakat mampu mendeteksi dan mengawasi bahaya narkoba dan judi online,” ujarnya.
Khamaidy menekankan bahwa bagi Ansor, perang melawan narkoba dan judol adalah komitmen harga mati. Karenanya, sinergi dengan Kemenag merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan edukasi serta menyebarluaskan pemahaman mengenai bahaya keduanya.
“Jika semua elemen bergandengan tangan, saya yakin program ini akan bergerak efektif dan memberi dampak besar bagi masyarakat,” pungkasnya. (Yud)


Komentar