|
Menu Close Menu

BAANAR Ansor Sumenep Jalin Sinergi dengan BNNK, Perkuat Pertahanan Generasi Muda dari Bahaya Narkoba

Selasa, 18 November 2025 | 07.14 WIB

BAANAR PC GP Ansor Kabupaten Sumenep saat silaturahmi dengan Kepala BNN Kabupaten Sumenep.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Sumenep – Upaya pemberantasan dan pencegahan narkoba di Kabupaten Sumenep kembali diperkuat. Satgas Barisan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) PC GP Ansor Kabupaten Sumenep melakukan silaturahmi sekaligus koordinasi strategis dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep di kantor BNNK, Senin (17/11/2025).


Pertemuan ini dihadiri jajaran pengurus BAANAR GP Ansor Sumenep dan diterima langsung oleh Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisno. Fokus utama dialog adalah memperkuat sinergi untuk melindungi generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkotika yang semakin mengkhawatirkan.


Ketua Satgas BAANAR PC GP Ansor Sumenep, Saipur Rahman, menegaskan pentingnya kemitraan yang solid antara organisasi kepemudaan dan lembaga negara dalam memerangi narkoba.


“Kolaborasi dengan BNNK ini sangat krusial. Peredaran narkoba di Sumenep membutuhkan penanganan serius dan langkah yang terukur. Karena itu, BAANAR membuka ruang kerja sama seluas-luasnya untuk pencegahan yang lebih efektif,” ujarnya.


Saipur menambahkan, generasi muda menjadi sasaran paling rentan. Sebagai organisasi kepemudaan berbasis keagamaan, BAANAR siap terlibat dalam edukasi, kampanye bahaya narkoba, hingga pendampingan sosial di masyarakat.


“Kami tidak ingin anak-anak muda Sumenep menjadi korban. Edukasi dini, kampanye berkelanjutan, dan gerakan bersama adalah kunci,” tambahnya.


Sementara itu, Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisno, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif BAANAR. Menurutnya, keterlibatan organisasi seperti Ansor sangat membantu memperluas jangkauan sosialisasi anti-narkoba hingga ke desa-desa.


“BAANAR punya peran strategis di akar rumput. Kolaborasi ini penting agar pesan bahaya narkoba benar-benar sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” kata Bambang.


Ia memastikan BNNK siap bersinergi dalam berbagai program, termasuk penyuluhan, pelatihan kader, hingga pemetaan wilayah yang rawan penyalahgunaan narkoba.


“BNNK tidak bisa bekerja sendiri. Dengan dukungan BAANAR dan elemen masyarakat lainnya, upaya pencegahan akan jauh lebih efektif,” ujarnya.


Pertemuan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk menyusun agenda kolaboratif jangka panjang. Harapannya, langkah terpadu tersebut dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba di Sumenep dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi generasi muda. (Yud/Had) 

Bagikan:

Komentar