![]() |
| Ketua PW GP Ansor Jatim, H. Musaffa' Safril.(Dok/Istimewa). |
Dalam keterangannya, Senin (10/11/2025), Musaffa’ Safril yang juga dikenal sebagai Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) menyebut, ketiganya merupakan figur besar yang kontribusinya bagi bangsa Indonesia telah diakui secara luas.
“Tiga tokoh dari Jawa Timur itu tidak ada perdebatan bahwa beliau-beliau dasarnya memang luar biasa,” ujar pria asal Sumenep yang akrab disapa Safril tersebut.
Safril menilai, ketiganya memiliki jasa besar dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan spiritualitas bangsa. Ia menegaskan, penetapan mereka sebagai Pahlawan Nasional adalah keputusan yang tepat dan patut disyukuri oleh masyarakat Jawa Timur.
Terkait KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Safril menilai almarhum sebagai tokoh bangsa yang perannya melampaui batas kelompok dan golongan.
“Gus Dur itu luar biasa. Semua orang mengakui perannya dalam memperjuangkan demokrasi, toleransi, dan kemanusiaan. Beliau menjadi simbol persaudaraan lintas iman,” tutur Owner Sarung Batik Nusantara Haromain (Esbeha) itu.
Sementara itu, mengenai Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, Safril menilai beliau sebagai ulama besar yang berpengaruh sangat luas dalam sejarah kebangkitan Islam di Nusantara.
“Mbah Kholil itu semua orang mengakui jasanya. Beliau melahirkan banyak tokoh nasional, terutama di bidang agama, baik dari kalangan Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama,” jelas mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tersebut.
Tak hanya itu, Safril juga menyoroti penetapan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional. Ia menyebut Marsinah sebagai simbol perjuangan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak buruh dan keadilan sosial.
“Marsinah adalah pejuang buruh yang tidak bisa kita lupakan. Keberaniannya membela kaum lemah menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama kaum perempuan,” ujar Safril.
Menurut Safril, penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi tiga tokoh asal Jawa Timur ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam membangun bangsa.
“Kita sebagai masyarakat Jawa Timur tentu bangga. Ketiganya bukan hanya milik Jatim, tapi milik Indonesia bahkan peradaban dunia. Mereka orang-orang hebat yang memberi teladan tentang perjuangan, ketulusan, dan keberanian,” tegasnya.
Musaffa’ berharap, generasi muda dapat meneladani semangat perjuangan Gus Dur, Marsinah, dan Syaikhona Kholil dalam kehidupan sehari-hari.
“Tiga tokoh ini mengajarkan kita untuk terus berjuang dengan integritas dan cinta tanah air. Itulah makna sejati dari kepahlawanan,” pungkasnya. (Had)


Komentar