|
Menu Close Menu

Gus Hilman Dukung Program Beasiswa dan Pelatihan Rp12 Triliun, Siapkan Lulusan SMA/SMK Tembus Pasar Kerja Internasional

Kamis, 06 November 2025 | 12.40 WIB

Gus Hilman, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Hilman Mufidi, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar yang mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp12 triliun untuk program beasiswa dan pelatihan bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin bekerja di luar negeri.


Menurut Hilman, kebijakan tersebut merupakan terobosan strategis dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda Indonesia, terutama bagi mereka yang berorientasi pada karier internasional.


“Program beasiswa dan pelatihan ini sangat penting. Dengan pelatihan yang terarah, para calon pekerja Indonesia akan memiliki bekal keterampilan, pengetahuan, dan mental yang cukup sehingga mampu bersaing di pasar kerja internasional,” ujar Gus Hilman, Kamis (6/11/2025).


Sebagai anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan dan kebudayaan, Gus Hilman menilai program tersebut selaras dengan semangat link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja.


“Selama ini banyak lulusan SMA dan SMK yang belum siap kerja karena kurangnya pelatihan praktis. Dengan adanya program ini, mereka bisa mendapatkan sertifikasi dan kompetensi sesuai standar global,” tambahnya.


Lebih lanjut, Gus Hilman menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan dunia industri untuk memastikan pelaksanaan program berjalan efektif dan tepat sasaran.


“Saya berharap implementasi program ini dilakukan secara transparan dan merata, agar peluang ini benar-benar dirasakan oleh anak-anak muda dari berbagai daerah, termasuk di pelosok,” tegasnya.


Politisi muda PKB itu juga menyoroti potensi besar tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri bila dibekali pelatihan memadai. Ia menilai, peningkatan kualitas tidak hanya berdampak pada kesejahteraan individu, tetapi juga citra bangsa.


“Kita tidak hanya mengirim pekerja, tetapi duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia. Karena itu, peningkatan kualitas harus menjadi prioritas,” ujar Gus Hilman.


Program beasiswa dan pelatihan ini diharapkan menjadi jembatan bagi generasi muda Indonesia untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik di luar negeri serta meningkatkan daya saing tenaga kerja nasional di kancah global. (Had) 

Bagikan:

Komentar