![]() |
| Gus Hilman saat sambutan dalam acara Pendidikan Kader Penggerak Bangsa (PKPB) di Hotel Sinyior, Pasuruan.(Dok/Istimewa). |
Kegiatan tersebut diikuti ratusan relawan dari wilayah Pasuruan dan Probolinggo Raya, serta dihadiri oleh Instruktur Nasional Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB dan jajaran Dewan Syuro PKB Kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutannya, Gus Hilman menegaskan bahwa PKPB merupakan amanah partai yang wajib dijalankan oleh seluruh anggota legislatif PKB di daerah pemilihan masing-masing. Menurutnya, pendidikan kader menjadi sarana penting untuk meneguhkan kembali dasar perjuangan partai yang berakar pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
“PKPB dilaksanakan untuk meneguhkan ideologi dan mabda’ siyasi PKB, serta memperkokoh haluan politik Ahlussunnah wal Jamaah,” ujar Gus Hilman dengan penuh semangat.
Politisi muda tersebut juga menyoroti tantangan besar di era digital, terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi dan arus informasi yang sulit dibendung.
“Fenomena AI dan derasnya arus informasi harus kita jadikan tantangan untuk memperkuat militansi kader, bukan justru melemahkan,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Pengarah LKN DPP PKB, Zaini Rahman, menilai kegiatan PKPB sebagai langkah strategis untuk membangun orientasi politik yang lebih visioner, ideologis, dan tidak transaksional.
“Politik ke depan tidak bisa hanya didasarkan pada hitungan uang. Perjuangan ideologis dan pilihan strategis harus menjadi pijakan,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa gerakan kaderisasi PKB memiliki hubungan historis dan moral yang kuat dengan perjuangan Nahdlatul Ulama (NU).
“Kader PKB harus yakin bahwa PKB adalah jalan politik NU dan bertanggung jawab ikut memperbaiki kualitas demokrasi,” imbuhnya.
Selama tiga hari pelatihan, para peserta mendapatkan materi kepemimpinan, strategi komunikasi politik, serta pendalaman ideologi partai. Suasana kegiatan berlangsung khidmat sekaligus hangat, diwarnai diskusi interaktif dan semangat kebersamaan antar peserta.
Melalui PKPB ini, Gus Hilman berharap akan lahir kader-kader yang siap bergerak, militan, dan memiliki daya juang tinggi untuk memperkuat peran PKB di tengah masyarakat.
“Kader PKB harus menjadi penggerak perubahan, membawa nilai Aswaja dalam kerja-kerja politik, dan hadir untuk rakyat,” pungkasnya. (Ham)


Komentar