![]() |
| Ilustrasi.(Dok/Viva Jatim). |
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebut, tim KPK masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap para pihak yang diamankan. “Dalam kegiatan tangkap tangan di wilayah Ponorogo, hingga Jumat malam tim berhasil mengamankan 13 orang,” ujar Budi kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).
Dari jumlah tersebut, tujuh orang di antaranya, termasuk Bupati Sugiri, dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Tujuh orang di antaranya pagi ini dibawa ke Jakarta,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcayanto, mengonfirmasi bahwa operasi tangkap tangan tersebut terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam proses mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. “Mutasi dan promosi jabatan,” kata Fitroh saat dikonfirmasi pada Jumat malam.
Fitroh juga memastikan bahwa Bupati Ponorogo menjadi salah satu pihak yang telah diamankan dalam operasi tersebut. “Sudah (ditangkap),” ujarnya singkat.
Meski demikian, hingga saat ini para pihak yang diamankan masih berstatus sebagai terperiksa. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka, apakah akan dinaikkan menjadi tersangka atau dibebaskan.
Penangkapan ini menambah deretan kepala daerah yang terseret kasus dugaan korupsi terkait jual beli jabatan. KPK menyatakan akan segera memberikan keterangan resmi setelah proses pemeriksaan awal selesai dilakukan.
KPK berkomitmen menindak tegas praktik korupsi di sektor pemerintahan daerah, termasuk dalam urusan mutasi pejabat yang seharusnya dilakukan berdasarkan kompetensi, bukan transaksi. (Sumber: Detik.com)


Komentar